Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Beberapa Adab yang Perlu Diperhatikan ketika Menghadiri Gala Premiere Film

12 Oktober 2024   16:42 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:59 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screen yang tampak di layar saat Gala Premiere Rompis/dokumentasi pribadi Raja Lubis

Di jagat maya, khususnya X, sinefil sedang heboh memperbincangkan sesuatu tentang gala premiere film.

Bermula dari curhatan aktor Kristo Immanuel di akun X pribadinya, yang menceritakan ada seseorang yang mengajaknya berfoto di lounge (tempat untuk pemain, kru, dan keluarga). Rupanya, agar bisa masuk ke lounge, orang tersebut mengaku-ngaku sebagai kerabat dari Kristo Immanuel.

Sontak saja, curhatan Kristo ini banyak mendapat reply dari sinefil, akun-akun film, dan juga para publisis yang rupanya punya pengalaman yang sama dengan Kristo terkait orang tersebut. Saking relatable-nya, belum 24 jam, curhatannya sudah dilihat lebih dari 2,3 juta view. (cek utas X yang dimaksud di akhir tulisan)

Ok! Saya tentunya nggak akan ikut pergibahannya, walau saya sempat stalk ke instagram pribadi orang yang dimaksud, tapi saya akan berbagi soal adab yang sebaiknya diperhatikan ketika diundang ke gala premiere suatu film.

Sebelumnya, Gala Premiere sendiri adalah kegiatan nonton bareng yang digelar oleh produser dengan mengundang banyak pihak terutama media dan penonton. Keuntungannya, kita bisa menjadi orang pertama yang nonton suatu film karena gala premiere dilaksanakan sebelum filmnya tayang perdana di bioskop secara umum.

Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika menghadiri gala premiere film:

1. Pastikan kamu diundang

Saya mungkin termasuk orang yang sangat jarang menghadiri premiere film karena aktivitas saya di Bandung. Sementara, hampir 100% film Indonesia melangsungkan gala premiere-nya di Jakarta. Buat saya pribadi yang memang senang menonton film di bioskop, tidak terlalu urgensi untuk nonton di gala premiere. Toh, nanti saat filmnya tayang pun saya bakalan nonton.

Kecuali ada urgensi atau kepentingan lain yang selaras dengan gala premiere tersebut. Semisal ketika saya dan teman-teman Forum Film Bandung (FFB) menghadiri gala premiere Rompis the Movie (2018), film remaja yang diadaptasi dari novel legendaris karya Eddy D. Iskandar. Tiada lain dan tiada bukan, kami hadir untuk menemani Pak Eddy karena beliau menjabat sebagai Ketua Umum FFB.

Soal undangan, biasanya berbentuk fisik dan atau digital. Tapi saya lebih sering menerima undangan digital yang dikirimkan via WhatsApp.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah konfirmasi kehadiran ke nomor kontak panitia yang tertera dalam undangan. Pastikan kamu reservasi kursi agar terdata oleh panitia.

Jangan pernah menyengaja hadir apabila kamu tidak mendapat undangan. Apalagi bermodal pemikiran "ah pasti bakal ada kursi yang kosong". Terus dengan tanpa rasa berdosa, kamu duduk di kursi yang kosong. Jangan ya dek ya!

2. Hadir tepat waktu dengan dresscode yang sesuai

Sepengalaman saya, acara gala premiere biasanya terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama untuk media dan sesi kedua untuk undangan umum. Penting untuk kita tahu, kita diundang di sesi yang mana. 

Setelah memastikan sesi yang mana, datanglah tepat waktu. Atau lebih baik hadir 30 menit sebelum waktu yang tertera di undangan. Ya, walau kadang acaranya juga berpotensi ngaret sih. Pernah saya hadir di gala premiere yang ngaretnya lebih dari satu jam setengah.

Tapi ya nggak apa-apa, percayalah nggak ada yang sia-sia dengan datang tepat waktu. 

Berturut-turut dari kiri ke kanan: Raja Lubis, produser Chand Parwez Servia, Adinda Azani, Adhitya Alkatiri penulis Eddy D. Iskandar saat Gala Premiere Lampor/dokumentasi pribadi Raja Lubis
Berturut-turut dari kiri ke kanan: Raja Lubis, produser Chand Parwez Servia, Adinda Azani, Adhitya Alkatiri penulis Eddy D. Iskandar saat Gala Premiere Lampor/dokumentasi pribadi Raja Lubis
Hal lainnya, perhatikan juga dresscode yang perlu dipakai. Sebagian undangan gala premiere mewajibkan datang dengan dresscode tertentu yang disesuaikan dengan karakter atau cerita yang khas dari film tersebut. 

Maka usahakanlah datang ke premiere dengan menggunakan dresscode yang diminta. Kalaupun setelah diusahakan ternyata tidak bisa memenuhi dresscode tersebut, datanglah dengan berpakaian yang sopan. Minimal untuk laki-laki menggunakan kemeja, celana panjang, dan sepatu.

Meskipun kesepakatan soal nilai kesopanan bisa berbeda-beda, tapi semacam ada aturan yang nggak tertulis di masyarakat yang sudah menjadi 'common sense'. 

Coba saja kamu pakai kaos oblong belel dan celana pendek di atas lutut, apa nggak akan jadi perhatian khalayak?

3. Patuhi instruksi khusus

Ada kalanya gala premiere punya aturan-aturan spesifik yang perlu diperhatikan. Semisal ada yang tidak memperbolehkan membawa handphone ke dalam studio. Maka taatilah.

Kalaupun diperbolehkan, jangan pernah merekam barang sedetikpun apa yang tersaji di layar. Bagaimanapun juga film adalah karya yang memiliki hak intelektual yang dilindungi Undang-Undang.

Selain soal rekam-merekam di dalam studio, sebagian gala premiere juga menyediakan goodiebag yang bisa dibawa pulang. Ada yang diberikan saat memasuki/keluar dari studio, ada juga yang sudah ditaruh di kursi masing-masing.

Nah saya punya pengalaman unik. Ada orang yang dengan sengaja ngambilin goodiebag di kursi-kursi yang nggak terisi oleh penonton. Jangan dilakukan ya. Isinya sama saja kok.

4. Izin saat akan melakukan interview/bikin konten

Setelah nonton bareng, umumnya gala premiere akan diisi oleh ngobrol santai bareng pemain, sutradara, atau produser. Bisa dilakukan secara terstruktur di depan backdrop yang disediakan, bisa juga one-on-one secara random. Karena gala premiere ini biasanya menjadi ajang silaturahmi antara sineas dengan penonton yang tanpa sekat.

Walau begitu, tetap meminta izin terlebih dahulu ya jika pengin melakukan interview atau bikin konten. Sampaikan perkenalan minimal nama dan asal (media/komunitas), agar si artis juga merasa nyaman ketika interview. 

Dan jika ada niatan untuk diunggah di media sosial, sampaikan saja kepada si artis. Walaupun artis adalah public figure, tetap unggah konten memerlukan persetujuan kedua belah pihak.

Berfoto bersama cast & crew usai special screening
Berfoto bersama cast & crew usai special screening "Raja, Ratu, & Rahasia"/dokumentasi pribadi Raja Lubis

5. Sampaikan terima kasih kepada pengundang

Saya paham, suasana gala premiere yang sangat crowded, terkadang membuat kita lupa tidak menyempatkan diri menemui si pengundang. Tapi usahakanlah tetap mencari dan menemui si pengundang untuk sekadar mengucapkan terima kasih.

Jikalau tidak bisa menemukan si pengundang di lokasi gala premiere, sempatkan untuk mengirim ucapan terima kasih via WhatsApp atau kontak yang dipakai untuk berkomunikasi sebelumnya.

Kelima hal tersebut wajib diterapkan sebagai bentuk tata krama kita sebagai tamu di acara orang lain. Percayalah, jika kita memiliki adab yang baik, mungkin kita akan diundang terus di acara selanjutnya, dan berpotensi memunculkan peluang-peluang lain yang punya manfaat positif bagi diri kita sendiri.

Kamu pernah ke gala premiere film? Share juga pengalamanmu ya!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun