Tiga dari dua belas bulan yang disediakan tahun 2024, sudah kita lewati. Artinya, sudah 25% perjalanan hidup kita di 2024. Sebuah angka persentase yang ternyata punya keunikan tersendiri bagi perjalanan menulis saya di Kompasiana.
Ya, artikel saya terakhir tentang Hari Film Nasional yang dipublikasikan pada 30 Maret 2024, menjadi artikel ke-50 yang dipilih admin sebagai 'Artikel Utama'. Tentu kalau dipersentasekan terhadap keseluruhan 198 artikel yang sudah dipublikasi, angka 50 itu berada di kisaran 25%.
Walau sebetulnya, kalau mau betul-betul tepat hasilnya 25%, pembaginya harus 200 artikel. Tapi ya anggap saja begitu lah ya.
Merayakan 50 Artikel Utama (Headline)
Membaca Syarat & Ketentuan soal Artikel Utama, sebetulnya sudah ada kriteria tersendiri mengapa sebuah artikel bisa dipilih admin sebagai Artikel Utama. Walau pada pelaksanaannya, proses seleksi ini menjadi hak prerogatif sepenuhnya dari admin Kompasiana.
Kadang ada artikel yang saya tulis penuh effort, riset data dan fakta, tapi berujung 'Pilihan' semata. Tapi ada juga yang nggak diharapkan jadi Artikel Utama, eh tiba-tiba dilabeli 'Artikel Utama'.
Terlepas dari itu, Pilihan atau Artikel Utama pada akhirnya bukan goal dari sebuah tulisan. Sejak awal memulai menulis di blog (pribadi), saya selalu menggunakan tagline 'Hanya Ingin Berbagi'. Tujuannya semata-mata hanya ingin berbagi apa-apa yang saya lihat, dengar, dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi soal pencapaian 50 Artikel Utama ini tetap perlu saya 'rayakan' sebagai bentuk refleksi dan evaluasi. Apalagi jika menganalisis sebaran datanya, ada banyak poin menarik yang bisa dijadikan pelajaran ke depannya.
Pertama saya akan bicara soal komposisi. Dari 50 artikel, sebanyak 39 artikel yang terpilih sebagai Artikel Utama berada dalam kategori 'Film'. Jumlahnya sangat mendominasi yakni 78%, jauh melampaui perolehan suara Prabowo-Gibran.
Selanjutnya diikuti oleh kategori Analisis (4 artikel), Foodie (2 artikel), Keuangan, Hobby, Healthy, Halo Lokal, dan Travel (masing-masing 1 artikel).
Sebetulnya komposisi ini wajar-wajar saja, mengingat saya memang lebih banyak menulis tentang film dibanding kategori lainnya. Sebagian besar yang saya tulis memang review satu film secara ekslusif, tapi nggak jarang juga mengulas tentang ekosistem dan industrinya secara umum.
Yang mengagetkan adalah kategori 'Analisis' yang berada di posisi kedua. Kategori ini merupakan sub-kategori dari 'Cerita Pemilih' yang membahas apapun soal Pemilu 2024.
Memang, saya merasakan tingkat antusias saya terhadap Pemilu 2024 meningkat dibandingkan dua pemilu sebelumnya. Tapi saya masih tidak tertarik untuk menuliskannya dalam bentuk tulisan panjang di blog. Biasanya saya hanya bikin utas singkat di media sosial X.
Barulah setelah debat capres ketiga, saat industri hiburan (pop culture), mulai di-mention oleh para paslon (pasangan calon), saya merasa tertarik untuk menuliskannya lebih panjang di blog. Eittts, tulisan itu nggak kepilih sebagai Artikel Utama kok.
Yang terpilih pertama kali sebagai Artikel Utama di kategori Analisis adalah tulisan saya tentang pertarungan para caleg di Dapil Jabar I yang diikuti oleh banyak pesohor.
Selanjutnya soal raihan suara Komeng yang fantastis sebagai calon DPD RI Jawa Barat yang saya hubungkan dengan masalah background checking, juga terpilih sebagai Artikel Utama.
Satu lagi, soal kajian dan mitigasi risiko atas banyaknya petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia juga dipilih admin sebagai Artikel Utama. Dan yang lebih membahagiakannya lagi, artikel ini pun diekstensikan untuk tayang di kompas.com, sehingga menjadi artikel kedua saya yang tembus program Infinite.
Untuk kategori lainnya, sebetulnya saya nggak banyak menuliskannya. Semisal kategori 'Keuangan', 'Travel', dan 'Healthy', ketiga tulisan di kategori ini sesungguhnya masuk dalam program Samber THR yang kebetulan temanya tentang itu.
Jadi, saya tidak secara khusus menuliskan tema-tema tersebut karena minat atau preferensi. Murni untuk menyelesaikan tantangan yang sedang saya ikuti dalam Samber THR.
Meski begitu, hal tersebut tetap menyisakan kenangan yang mendalam. Pasalnya, headline pertama saya justru datang dari kategori Travel.
Artikel saya tentang perjalanan mudik selama 50 jam dari Sukabumi (Jawa Barat) ke Mandailing Natal (Sumatera Utara) terpilih sebagai Artikel Utama pertama saya. Artikel ini dipublikasi pada 24 April 2022.
Artinya, dari headline pertama hingga kelima puluh, butuh waktu 2 tahun.Â
Saat terpilih, saya belum menyadari soal label-label tulisan yang ada di Kompasiana. Hanya saja saya kaget dengan beberapa komentar yang datang, "Selamat AU!". Sempat mikir, apaan AU, Angkatan Udara?
Pun ketika Artikel Utama kedua, ketiga, dan seterusnya datang menghampiri, saya masih belum ngeh apa sih pentingnya sebuah artikel dilabeli Artikel Utama.
Barulah ketika beberapa artikel film yang saya tulis dalam jeda per 3 hari sekali, semuanya terpilih sebagai Artikel Utama. Kalau tidak salah hitung, sempat 7 artikel film saya terpilih headline berturut-turut. Tapi sebelum ini, saya sudah banyak menuliskan tentang film tapi mentok di Pilihan dan 'No Label'.
Setelah ngeh soal Artikel Utama, yang paling saya rasakan manfaatnya adalah soal kenaikan view yang drastis dari artikel tersebut. Meski pada perkembangannya, Artikel Utama tidak selamanya mendapat kenaikan view yang signifikan. Tapi bahwasanya view-nya naik setelah dilabeli Artikel Utama, itu hal yang nyata dan benar terjadi.
Sekian dulu saja 'perayaan kecil' soal 50 artikel saya yang dipilih admin sebagai Artikel Utama. Yang terpenting, semoga saya tetap konsisten bisa membagikan cerita yang informatif, menarik, dan (insya allah) bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H