Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Jelang Ramadan, Berikut Pos Pengeluaran yang Harus Disiapkan

8 Maret 2024   10:37 Diperbarui: 9 Maret 2024   09:41 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, pos biaya tetap bulanan. Yang masuk dalam kategori ini adalah biaya listrik, air, atau cicilan rumah bagi yang masih nyicil atau biaya sewa bagi yang masih kost atau ngontrak. Pos pengeluaran ini tetap harus jadi prioritas, karena selama Ramadan nggak ada dispensasi tunggakan. Pengeluaran rutin harus tetap dibayar tepat waktu.

Ketiga, soal gaya hidup selama Ramadan. Nggak bisa dipungkiri, manusia sebagai makhluk sosial punya gaya hidup yang 'berbeda' selama Ramadan. Salah satunya adalah soal bukber (buka bersama). Entah itu bersama rekan kerja, reuni teman kuliah, atau bahkan reuni teman-teman sekolah.

Ada saja undangan bukber yang kadang berubah jadi ajang 'pamer kesuksesan'. Dimulai dengan pertanyaan, "eh kamu sibuk apa sekarang?", malah berujung pada kesenjangan di antara peserta bukber.

Esensi bukber seharusnya mempererat tali silaturahim, bukan malah memperlebar jurang pertemanan. 

Saya sendiri sangat selektif ketika menghadiri undangan atau ajakan bukber. Jika sekadar reuni dengan teman-teman yang sebelumnya hampir tidak pernah berkomunikasi secara intens, saya cenderung tidak hadir.

Pun juga sebagai blogger, biasanya bulan Ramadan banyak undangan bukber dari korporasi, komunitas, atau klien. Saya biasanya memilih yang jadwal acaranya selesai di buka puasa bersama atau habis Magrib. Kalau acaranya baru dimulai setelah Magrib dan bisa selesai di atas jam 8 malam, saya cenderung menolak.

Terlepas dari esensinya, bukber ini mau nggak mau bakal nambah pos pengeluaran kita. Mulai dari transportasi ke tempat acara hingga belanja untuk makanan & minuman selama bukber.

Selain soal bukber, pos pengeluaran lain yang masuk dalam kategori gaya hidup Ramadan adalah amplop THR buat bocil-bocil di keluarga besar. Duh, dulu kayaknya saya yang datang ke rumah paman dan bibi sambil berharap amplop, kini saya yang harus menyediakan.

Pos pengeluaran ini juga bertambah besar biayanya bagi saya yang melakukan agenda mudik. Biaya tiket pesawat, transportasi lokal, hingga oleh-oleh cukup menguras pembiayaan dari pos ini. Bahkan bisa dibilang, pos pengeluaran terbesar selama Ramadan adalah keseluruhan biaya mudik.

Keempat, perlu bersiap-siap untuk biaya yang tak terduga. Maksudnya adalah pengeluaran yang tiba-tiba meningkat yang faktor penyebabnya tidak bisa dikontrol oleh kita. Salah satunya adalah kenaikan harga barang dan atau bahan makanan yang biasanya melonjak drastis selama Ramadan dan Idulfitri.

Tentunya, kenaikan harga ini akan sangat mempengaruhi pos pengeluaran. Jadi, semisal biasanya kita menganggarkan sekian rupiah untuk bahan makanan, sebisa mungkin alokasikan hingga dua kali lipatnya sebagai antisipasi dari kenaikan harga.

Bagaimana cara saya mempersiapkan pos pengeluaran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun