Efeknya, tidak hanya ke pembagian beban kerja saja, tapi juga ngaruh ke psikologi pemilih. Pemilih bisa punya cukup waktu untuk mengenali calon-calon yang akan dipilihnya, sehingga mengurangi risiko asal coblos. Selain itu, partai dan calon juga bisa maksimal dalam berkampanye dan melakukan sosialisasi.
Soal mana yang digelar lebih dahulu, saya tidak ada persoalan. Tapi biar berasa klimaksnya, pemilihan legislatif bisa digelar lebih dahulu sebelum pemilihan presiden & wakil presiden.
3. Perhatikan asupan makanan & ritme kerja
Sudah sedari subuh, petugas KPPS mulai bekerja. Menyiapkan segala keperluan untuk pemilu, karena jam 7 pagi pemilih sudah bisa menggunakan hak suaranya.Â
Saat waktu pemilihan berlangsung, mungkin ritme kerja petugas KPPS tidak terlalu menyita pikiran karena hanya mengulang alias repetitif. Tapi begitu mulai penghitungan suara, bukan hanya fisik saja yang harus siap tapi juga pikiran yang fokus dan tenang.
Untuk bisa pada kondisi fisik dan jiwa yang prima, asupan makanan juga perlu diperhatikan. Dari pantauan di TPS sekitar saya, rata-rata petugas KPPS baru makan siang setelah jam 1 atau setelah pemilihan selesai. Setelahnya bisa bablas sampai malam tidak makan lagi karena tanggung sedang penghitungan suara.
Memang harus ada panitia khusus yang memperhatikan soal asupan makanan bagi petugas KPPS. Dan itu bisa disepakati bersama di antara petugas KPPS bagaimana ritme kerjanya.
Terkait hal ini, saya salut dengan salah satu partai (nggak perlu lah saya sebut ya, pasti udah pada bisa nebak), yang memberi perhatian lebih pada saksinya yang bertugas di TPS. Pasti pada iri 'kan melihat saksi dari partai tersebut tiba-tiba dikirimin makanan, snack, roti, dan lain sebagainya secara berkala.
Hal baik ini harusnya bisa diduplikasi oleh partai-partai lain demi memastikan petugas Pemilu 2024 tidak kekurangan makanan saat bertugas.
Semoga segala bentuk saran, kritik, dan masukan dari masyarakat terkait penyelenggaraan pemilu bisa diterima oleh penyelenggara pemilu dengan baik. Terutama untuk mengurangi risiko angka kematian petugas pemilu yang diharapkan semakin menurun di penyelenggaraan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H