Oia, di sekitar area Layanan Pelanggan juga terdapat kursi tunggu yang sangat nyaman. Ruangannya pun sudah ber-AC dan dilengkapi dengan charging station. Jadi buat penumpang ataupun kerabat yang menjemput penumpang, bisa menunggu dengan nyaman tanpa perlu khawatir kehabisan baterai handphone.
Setelah tiket didapat, dari area Layanan Pelanggan kita berjalan ke arah kanan menuju gate masing-masing rute. Nah, selama perjalanan menuju gate, samping kiri dan kanan dipenuhi oleh outlet-outlet UMKM yang menjual oleh-oleh khas Kota Bandung. Memang masih didominasi oleh produk makanan & minuman.
Tapi saya memilih untuk tidak membeli oleh-oleh di sini, karena memang harganya sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan pusat oleh-oleh yang berjejer di sepanjang Jalan Leuwipanjang. Jadi sebelum masuk terminal, saya sudah beli dulu beberapa produk makanan khas Bandung di toko-toko di luar terminal.
Oia, saya tidak menemukan foodcourt di dalam terminal. Apakah saya terlewat atau memang belum dibangun? Jika memang belum, sedikit saran saya untuk terminal bisa membangun semacam foodcourt agar penumpang tidak kesulitan mencari makan.
Selain outlet UMKM, sebelum masuk gate terdapat pula area 'Kids Zone'. Nah, waktu saya terakhir ke sini, yang sudah ada di lantai 2 itu hanya area Kids Zone. Di sini anak-anak bisa bermain dengan aman dan santai, tentunya dengan pendampingan orangtua ya.
Tibalah di area Gate. Sebelum direvitalisasi, saya harus berjalan hingga ke bus paling depan, lalu menelusuri satu per satu papan penanda di atasnya. Sekarang dengan sistem gate, rute sudah dibagi membuat saya lebih hemat waktu untuk menuju bus yang akan saya tumpangi.
Sesuai petunjuk, saya mengambil arah kanan menuju bus MGI jurusan Bandung-Sukabumi. Tinggal ikuti saja gate tersebut, lalu pilih bus paling depan sesuai jurusan kita. Dan perjalanan pun siap dimulai.
Sekilas tentang revitalisasi terminal bus Leuwipanjang
Sebagaimana dilansir kompas.id (akses 12/02/2024), Terminal Leuwipanjang dibangun di atas lahan seluas 30.768 meter persegi. Setiap harinya ada sekitar 657 bus yang beroperasi dengan jumlah penumpang mencapai 5.260 orang.
Biaya yang dihabiskan untuk revitalisasi yang sudah dimulai sejak 2020 ini mencapai 70 miliar yang diserap dari anggaran Kementerian Perhubungan.Â