Mari kita buka pintu masuk. Pertama kali langsung disambut dengan miniatur wayang golek yang memang menjadi ikon pop culture masyarakat Sunda (Jawa Barat).Â
Sementara kalau kita menengok ke arah kiri, kita akan menemukan 'minimarket merah'. Kalau tidak hendak membeli camilan atau minuman di minimarket tersebut, mari kita lanjutkan tour ke arah kanan.
Kita langsung disambut oleh 'Pusat Informasi' dengan satu petugas yang berjaga. Apapun mengenai terminal mulai dari jadwal keberangkatan hingga jenis bus, bisa ditanyakan di sini. Dari Pusat Informasi kita lurus saja hingga menemukan eskalator naik.
Sebelum naik ke lantai dua lewat eskalator, ada papan petunjuk arah yang bisa kita baca. Jika hendak ke toilet bisa lurus terus saja. Atau jika ingin ke 'minimarket biru' kita bisa belok kiri. Saya tidak eksplor banyak di area lantai 1 dan meneruskan tur ke lantai 2 lewat eskalator.
Begitu sampai di lantai 2, saya cukup tercengang. Dalam hati langsung bergumam, "rupanya ini lho pembangunan yang dikebut dari sejak saya terakhir ke sini, hingga diresmikan oleh presiden".
Ya, lantai 2 berubah total. Dari eskalator lalu bergerak ke arah kiri, kita akan menemukan 'Jadwal Bus' yang terpampang besar dengan sistem elektronik. Penumpang bisa mengetahui bus dan jurusan mana saja yang siap berangkat dalam waktu dekat.
Lurus terus dari Jadwal Bus, kita akan menemukan 'Layanan Pelanggan'. Di sini kita bisa membeli tiket lebih dulu khususnya untuk rute-rute ke Jabodetabek. Info ini saya dapatkan dari petugas MGI yang ada di Layanan Pelanggan. Ketika saya hendak membeli tiket Bandung-Sukabumi, saya disarankan untuk langsung saja menuju gate karena pembayaran tetap dilakukan di dalam bus.
Sementara teman saya yang hendak ke Jakarta dengan perhentian Terminal Lebak Bulus, diminta membeli tiket Primajasa di Layanan Pelanggan ini. Pun juga dengan MGI jika tujuan Depok, diharuskan beli tiket di Layanan Pelanggan. Entahlah kenapa bisa beda-beda gini. Mungkin ini kebijakan masing-masing operator bus yang sudah disepakati dengan pihak terminal.