Dengan dominan tone warna yang cerah, babak demi babak yang dihadirkan sangat menyenangkan untuk diikuti.
Tapi mungkin perasaan seperti ini akan dirasakan oleh mereka yang sudah menonton film pertamanya. Pasalnya, dengan durasi yang lebih singkat, Aquaman & The Lost Kingdom nggak banyak lagi menggali character development masing-masing karakternya.
Dengan kata lain, seluruh karakter utama di film ini sudah firm (tegas terbentuk) sejak film pertamanya. Jadi saya sarankan agar menonton film pertamanya terlebih dahulu agar tidak bingung mengenai karakter masing-masing dan kekuatannya.
Final battle-nya agak kurang memuaskan
Salah satu yang menjadi daya tarik film superhero adalah soal final battle antara si protagonis utama dengan antagonisnya. Dalam hal ini adalah Arthur Curry (Jason Momoa) melawan David Kane.
Setelah melalui serangkaian proses petualangan dengan aksi laga yang seru, Aquaman & The Lost Kingdom nggak menutup konflik film seseru prosesnya.
Bisa dibilang final battle Arthur vs David Kane sama sekali tidak mendapat spot tersendiri dalam film ini. Dan juga tidak ada permainan dramatik yang memadai yang bisa diingat penonton sebagai klimaks yang seru.
Aquaman & The Lost Kingdom jarang sekali memberi momen berdua untuk Arthur dan Kane. Setiap pertarungan akan melibatkan karakter lain yang membantunya dari masing-masing pihak.
Padahal secara cerita sudah jelas. Kane membawa misi menghancurkan Atlantis karena dendam atas kematian ayahnya yang dibunuh Arthur. Pun juga Arthur yang membawa misi mencari Kane atas nama pribadi bukan sebagai Raja Atlantis.
Berikan impresi tentang pentingnya keluarga
Saya bisa saja memaklumkan kekurangan momen antara Arthur dan Kane serta final battle-nya yang kurang memuaskan, karena Aquaman & The Lost Kingdom hendak menonjolkan hubungan keluarga Arthur.
Walau ditentang Dewan Kerajaan Atlantis, Arthur tetap membebaskan adiknya, Orm (Patrick Wilson), karena hanya dia yang bisa menuntunnya untuk menemukan David Kane. Itulah kenapa, misi Arthur adalah sebagai misi pribadi bukan sebagai Raja Atlantis.
Dalam petualangannya mencari David Kane, penonton diperlihatkan interaksi kakak beradik ini yang sebetulnya adalah musuh. Penulis naskah David Leslie Johnson-McGoldrick banyak mengisinya dengan jokes-jokes dalam interaksi tersebut.