Padahal adegan ini seharusnya menjadi golden scene bagi Omar Daniel dan Desy Ratnasari & David Chalik yang berperan sebagai kedua orangtuanya.Â
Gus yang berkarakter keras, seharusnya bisa memperlihatkan bahwa ia bisa bermain emosi dalam rentang yang lain dalam hal ini menjadi lebih halus.
Begitu juga dengan kedua orangtuanya. Yang semula sampai adegan ini digambarkan sebagai sosok yang riang dan jenaka, harusnya bisa juga menunjukkan rasa kecewa dan marahnya.
Makanya, atas hal ini saya sangat apresiasi kinerja Tya Subiakto selaku penata musik yang mampu membangun dan membangkitkan mood adegan yang sesuai. Yang seharusnya mood ini juga bisa dibangun bersama kolaborasi dari sisi aktornya.
Mungkin saya saja yang berekspektasi terlalu tinggi kalau filmnya bakal memberikan ruang pada ketiga karakter utama untuk sama-sama menyelami kedewasaan, keikhlasan, pengorbanan, dan pilihan hidup dari sisi ketiganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H