Aku memang masih di sini. Berusaha melanjutkan usaha. Hanya saja langkahku tidak lagi cepat. Kehidupan dan perjalanan telah banyak mengubah sudut pandangku.
Aku pasrah dan berserah. Tapi jangan engkau artikan aku putus asa. Sampai saat ini, aku selalu menggenggam teguh mimpiku. Walau terkadang justru membutakan mata dan hatiku akan hal lain.
Wahai engkau kampung halamanku. Lewat surat ini aku tidak hendak membuatmu sedih dan kehilangan harapan.
Aku hanya ingin kau tahu, ternyata menjadi dewasa yang dipenuhi berbagai ekspektasi itu bukan suatu hal yang gampang.
Terakhir. Ini hanya pengharapanku saja.
Jika pada akhirnya aku termasuk dari bagian sekelompok manusia yang terlempar dari angan mereka, dan aku kembali.Â
Aku hanya ingin engkau menerimaku dengan ikhlas. Aku yang bukan siapa-siapa dan biasa-biasa saja.
Salam,
aku yang mungkin mengecewakanmu
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H