Dan yang nggak boleh dilupakan, outfit yang kita gunakan harus bersih dan suci dari najis.
Outfit tarawih sederhana ala Raja Lubis
Sebagaimana pembuka tulisan ini, kalau outfit laki-laki tuh nggak banyak macamnya, jadi untuk salat tarawih saya cukup menggunakan kombinasi baju koko + sarung + peci.
Untuk baju koko saya senang memakai yang warna putih/gading dan polosan saja. Untuk masalah lengan, bisa lengan pendek atau lengan panjang.
Tapi saya lebih menyukai baju koko yang lengan pendek jika untuk salat tarawih. Agar meminimalisir risiko kegerahan jika dibandingkan dengan menggunakan lengan panjang.
Kalau untuk sarung, nggak ada prefer apapun dalam hal warna, bahan atau corak. Kecuali warna putih polos agak saya hindari. Intinya, kalau sarung yang penting nggak bolong saja, dan agak tahan lama nggak gampang melorot.
Soalnya ada juga sarung yang kainnya licin, dan bagian gulungan di pinggangnya mudah terlerai. Kan nggak lucu, pas bangun dari sujud, sarung malah melorot.
Sementara soal peci, saya sebetulnya nggak terlalu mewajibkan diri untuk pakai peci ketika salat. Peci biasanya saya pakai ketika rambut saya sedang gondrong, yang berpotensi rambut menghalangi kening ketika sujud.
Beda dengan sarung, kalau peci saya senang yang seperti saya pakai sekarang ini. Entahlah nama dan modelnya apa. Tapi yang jelas bukan peci klasik warna hitam yang biasa dipakai kebanyakan orang. Soalnya setelah berkali-kali hunting peci model begitu, nggak ada yang pas dengan ukuran kepala saya.
Peci yang saya pakai ini ada semacam resleting/zipper di bagian bekalangnya. Jadi bisa dipaskan sesuai ukuran kepala dan nggak gampang jatuh.
Sekian sharing saya tentang outfit tarawih yang biasa saya pakai. Apapun outfit-nya, yang terpenting ibadahnya berlandaskan dengan niat hati yang ikhlas hanya kepada Allah SWT.