Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Islam dalam Sinema Indonesia, Hanya Sebatas Kemasan Barang Dagang?

5 April 2023   14:23 Diperbarui: 5 April 2023   14:27 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---

Dua karakter utama dalam Mencari Hilal/MVP Pictures
Dua karakter utama dalam Mencari Hilal/MVP Pictures
Sebagai epilog, saya ingin menyampaikan bahwa kita masih punya film religi yang dibuat berdasarkan pada pemikiran Islam sebagai tonggak utamanya.

Semisal Mencari Hilal (2015) yang berbicara tentang perbedaan pendapat antara Islam konvensional dan Islam modern dalam berbagai hal yang diwakili oleh karakter ayah dan anak. Sang ayah mewakili pemikiran Islam konvensional dan sang anak mewakili pemikiran islam modern. Sesederhana ketika mencari jalan sang ayah lebih memilih bertanya ke warga sekitar, tapi sang anak memilih menggunakan Google Maps.

Atau film Hijab yang mengangkat dan bercerita lantang akan posisi hijab di masyarakat modern masa kini yang bukan lagi sebatas penutup aurat tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Mereka yang lebih memikirkan gaya hijab terbaru daripada esensi utama kenapa memakainya.

Tapi sayangnya, film-film yang punya isu dan pemikiran Islam seperti itu kurang diminati penonton. Huft

Wallahu a'lam bish-shawab 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun