Maka jangan heran, jika nanti ada perwakilan RRR yang masuk nominasi Oscar sekalipun filmnya tidak menjadi wakil resmi India untuk Best International Feature Film.
Di samping kesuksesannya, kehebohan RRR menyisakan satu masalah klasik yakni anggapan seputar film India sama dengan Bollywood. Banyak media yang menyebut RRR sebagai film Bollywood hanya karena ia berasal dari India.
Sutradara S.S Rajamouli di akun pribadinya menegaskan berkali-kali jika RRR bukanlah produksi Bollywood.
Saya bisa paham kenapa orang-orang bisa menyebut RRR sebagai film Bollywood. Karena mindset bahwa film India itu sama dengan Bollywood memang mendarah daging. Termasuk Jane Fonda, artis Amerika pun menyebut 'Bollywood' ketika mengapresiasi RRR.
Kekeliruan persepsi ini harus selalu diluruskan karena faktanya RRR adalah produksi sinema Telugu. Bahkan film ini merupakan debut Alia Bhat di sinema Telugu yang sebelumnya lebih banyak berkibar di Bollywood.
Bagi kita yang mungkin tidak terlalu paham bagaimana 'sikut-sikutan'nya industri film di India, penyebutan ini merupakan hal yang sepele.
Tapi bagi mereka, penyebutan yang benar adalah suatu penghormatan terhadap sinema mereka yang menjadi salah satu pilar bagi sinema India.
---
Ketika berjelajah membaca artikel yang bertengger di 'Artikel Utama', saya tertarik dengan tulisan yang berjudul 'Lagu di Film India, Sering Dicaci Padahal Ngangeni' yang ditulis oleh kompasianer Mahmud Khabiebi.
Saya baca sampai tuntas pengalaman pribadinya terkait bagaimana lagu dalam film India begitu punya pengaruh terhadap penonton.Â