Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Bollywood Memang India, tapi India Bukan Hanya Bollywood

23 Januari 2023   09:28 Diperbarui: 27 Januari 2023   18:15 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walau ia menyebut RRR sebagai Indian Cinema, tapi ada kata Bollywood di dalamnya langsung dikomentari netizen/Raja Lubis

Maka jangan heran, jika nanti ada perwakilan RRR yang masuk nominasi Oscar sekalipun filmnya tidak menjadi wakil resmi India untuk Best International Feature Film.

Di samping kesuksesannya, kehebohan RRR menyisakan satu masalah klasik yakni anggapan seputar film India sama dengan Bollywood. Banyak media yang menyebut RRR sebagai film Bollywood hanya karena ia berasal dari India.

Sutradara S.S Rajamouli di akun pribadinya menegaskan berkali-kali jika RRR bukanlah produksi Bollywood.

Saya bisa paham kenapa orang-orang bisa menyebut RRR sebagai film Bollywood. Karena mindset bahwa film India itu sama dengan Bollywood memang mendarah daging. Termasuk Jane Fonda, artis Amerika pun menyebut 'Bollywood' ketika mengapresiasi RRR.

Walau ia menyebut RRR sebagai Indian Cinema, tapi ada kata Bollywood di dalamnya langsung dikomentari netizen/Raja Lubis
Walau ia menyebut RRR sebagai Indian Cinema, tapi ada kata Bollywood di dalamnya langsung dikomentari netizen/Raja Lubis

Kekeliruan persepsi ini harus selalu diluruskan karena faktanya RRR adalah produksi sinema Telugu. Bahkan film ini merupakan debut Alia Bhat di sinema Telugu yang sebelumnya lebih banyak berkibar di Bollywood.

Bagi kita yang mungkin tidak terlalu paham bagaimana 'sikut-sikutan'nya industri film di India, penyebutan ini merupakan hal yang sepele.

Tapi bagi mereka, penyebutan yang benar adalah suatu penghormatan terhadap sinema mereka yang menjadi salah satu pilar bagi sinema India.

---

Ketika berjelajah membaca artikel yang bertengger di 'Artikel Utama', saya tertarik dengan tulisan yang berjudul 'Lagu di Film India, Sering Dicaci Padahal Ngangeni' yang ditulis oleh kompasianer Mahmud Khabiebi.

Saya baca sampai tuntas pengalaman pribadinya terkait bagaimana lagu dalam film India begitu punya pengaruh terhadap penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun