Kalaupun mau menggunakan media sosial, sebaiknya untuk bertanya email resmi yang bisa dihubungi saja. Atau bisa lihat saja di aplikasi. Beberapa aplikasi perbankan sudah menyediakan form keluhan resmi yang bisa diisi langsung dari aplikasi.
6. Simpan nomor call center resmi di handphone
Sekarang saya termasuk orang yang tidak pernah mengangkat telepon pada kesempatan pertama. Saking banyaknya telp yang masuk itu kalau nggak spamming penawaran kartu kredit, ya terindikasi penipuan.
Saya menginstal aplikasi yang bisa mengetahui pemilik nomor yang menghubungi. Apabila aplikasi menunjukkan nomor tersebut terindikasi penipuan, saya langsung blokir.
Gimana kalau yang telp memang pihak bank asli?
Mitigasinya, simpan nomor call center resmi dari akun perbankan yang kita miliki. Sehingga kalau mereka telp, tidak akan terlewat. Barangkali menang undian kan ya.
Tapi tenang saja. Kalaupun tidak disimpan, berdasarkan pengalaman kerja di bank ada SOP yang mewajibkan menelepon nasabah hingga tiga kali. Jadi jika tidak diangkat pada kesempatan pertama, pihak bank akan menelepon untuk yang kedua kalinya.
Demikian beberapa cara kita menjaga informasi pribadi perbankan yang kita miliki. Jangan sampai jatuh ke tangan yang salah. Karena apapun yang jatuh ke pihak yang salah akan berakhir dengan mengenaskan. Cinta misalnya. Eaaa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H