Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Shotgun Wedding, Laga Komedi tentang Pernikahan yang Tampil Seru dan Menghibur

2 Januari 2023   17:45 Diperbarui: 8 Januari 2023   08:32 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku ngakak pol pas adegan ini/idntimes.com

Tapi karena nggak diperkenalkan dengan baik, karakternya hanya sebatas peran komikal saja. Dan itu terjadi pada karakter lain semisal orangtua Tom, pemilik resor, hingga para tamu yang hadir di pernikahan Tom dan Darcy.

Karakter mereka pada akhirnya hanya dijadikan sebagai sandera saja, dan tidak dimanfaatkan untuk menggerakkan cerita.

Tentang keraguan komitmen sebelum pernikahan

Aku ngakak pol pas adegan ini/idntimes.com
Aku ngakak pol pas adegan ini/idntimes.com
Banyak yang berkata, kalau beberapa saat sebelum pernikahan seringkali para mempelai overthinking dan diselimuti keraguan. Itu pula yang terjadi pada Tom dan Darcy.

Keduanya punya masalah masing-masing yang sulit sekali diungkapkan dan hanya berputar di kepala mereka saja. Tapi dalam kerjasamanya melawan perompak, perlahan mereka menyadari bahwa tidak ada manusia dan pernikahan yang sempurna.

Yang ada hanyalah kerjasama untuk membuatnya sempurna. Jika ada yang 'rusak', maka mereka memperbaikinya bersama-sama. Itulah kunci pernikahan sempurna.

Bagian filosopi tentang pernikahan sempurna ini dijadikan Shotgun Wedding sebagai jeda agar penonton nggak terus menerus dibombardir oleh aksi-aksi komedi.

Sesekali Shotgun Wedding menyelipkan narasi agar penonton juga peduli pada pesannya tentang pernikahan tanpa harus direduksi oleh sekuen laganya yang menghibur.

Dan perlu saya akui, film ini sangat berhasil melakukannya. Shotgun Wedding betul-betul menjadikan bagian ini sebagai jeda dengan tidak mengubahnya menjadi drama yang mengharu biru dan bertele-tele.

Saya memuji pendekatan seperti ini, karena kebanyakan film yang mencampuradukkan berbagai genre tidak sepenuhnya bisa mulus dalam mengolaborasikannya. Beberapa memilih pendekatan partisi: semisal separuh pertama komedi, separuh kemudian untuk dramanya.

Padahal seharusnya, suatu adegan bisa saja memberikan respon yang beragam pada saat yang bersamaan. Semisal pada saat Darcy harus menggenggam granat dengan erat. Dengan kekocakannya, kita bisa melihat bagaimana Darcy berusaha tidak melepaskan granat dari tangannya. Di satu sisi, kita diselimuti perasaan tegang apabila granat tersebut terlepas yang bisa meluluhlantakkan seluruh pulau.

Tanpa perlu berusaha keras menjadi film misteri whodunit, Shotgun Wedding cukup berhasil menjadi sajian laga komedi yang apik sekaligus juga menghibur. Bolehlah ditonton di antara serbuan film-film horor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun