Serupa dengan Penyalin Cahaya yang bercerita tentang pelecehan seksual tapi salah satu krunya malah terduga pelaku perbuatan tersebut.
Sementara dari perolehan penonton, film yang juga dibintangi Aurora Ribero ini baru berhasil mengumpulkan 46 ribu penonton sampai dengan 19 Desember 2022. Jumlah ini menurun lebih dari 60% jika dibandingkan dengan film Arawinda sebelumnya, Yuni.
Harapan ada pada Cek Toko Sebelah 2
Pencapaian film Ernest Prakasa yang konsisten laris di akhir tahun setiap tahunnya dipatahkan oleh Teka-Teki Tika pada tahun lalu.
Kondisi bioskop yang belum stabil, serta genre yang berbeda dari film Ernest biasanya, boleh jadi penyebab Teka-Teki Tika nggak perform di box office Indonesia.
Untuk tahun ini, Ernest kembali ke fitrahnya dengan membesut drama keluarga berlatar Cina. Bukan cerita baru, tapi melanjutkan cerita Koh Afuk dalam Cek Toko Sebelah.
Ada beberapa faktor yang memungkinkan Cek Toko Sebelah 2 bisa menjadi film Starvision yang tembus 1 juta penonton.
Pertama, film ini bergenre drama keluarga dan tayang di musim liburan anak sekolah. Walaupun tahun ini horor mendominasi, tapi drama keluarga Ngeri-Ngeri Sedap bisa berhasil laris. Artinya potensi drama keluarga untuk laris di tahun ini masih ada. Yuk Cek Toko Sebelah 2 juga bisa!
Kedua, soal kedekatan tema dengan pembuatnya. Saya selalu percaya kalau karya yang dibuat berdasarkan pengalaman dan pengamatan sehari-hari yang terjadi di sekitar si pembuat akan lebih sampai ke penonton dibanding dari hasil imajinasi.
Percobaan dengan Garin Nugroho di Puisi Cinta yang Membunuh
Nama Garin Nugroho boleh jadi populer, kualitas filmnya boleh diadu. Tapi dari histori penjualan tiket, film-film Garin Nugroho nampaknya agak sulit membuat penonton ringan mengeluarkan duit.
Penyebabnya bisa jadi karena film-filmnya agak sulit dicerna. Kalau kata orang Garin adalah 'sutradara festival'. Tapi ketika Garin mencoba film yang sedikit pop dalam Aach..Aku Jatuh Cinta, filmnya tetap kurang mendapat respon dari penonton.
Berdasarkan hal tersebut, saya angkat topi pada Starvision yang berani mengajak Garin Nugroho sebagai mitranya. Puisi Cinta Yang Membunuh adalah film perdana Garin Nugroho sebagai sutradara bersama Starvision.