Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Manfaat QRIS bagi Pelaku UMKM, Banyak yang Belum Tahu

15 Desember 2022   10:11 Diperbarui: 15 Desember 2022   10:25 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh QRIS milik usaha saya, boleh scan kok./Raja Lubis

Sebagai konsumen, saat ini saya lebih senang bayar ini itu menggunakan QRIS. Dengan menggunakan QRIS saya nggak perlu repot-repot cari uang tunai. Transaksi jadi lebih cepat dan hemat waktu.

Dari kemudahan yang saya rasakan sebagai konsumen, saya juga mulai menerapkan pembayaran QRIS di usaha makanan yang sedang saya tekuni.

QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) - (https://qris.id)

Dan berikut manfaat QRIS yang saya rasakan dari sisi pelaku usaha:

1. Nggak repot cari kembalian

Ketika transaksi pembayaran menggunakan uang tunai, nggak semua konsumen bayar dengan uang pas. Pernah ada tamu tetangga dari Jakarta beli seblak. Harga seblak komplit di warung saya 12 ribu saja per porsinya. Tamu tersebut beli dua porsi dan ngasih uang selembar seratus ribuan.

Langsung bingung cari kembalian 76 ribu dong. Biasa, pelaku UMKM kalau masih pagi nggak ada stok uang. Secara duitnya sudah dibelanjakan bahan-bahan di pasar.

Akhirnya saya tawarkan pembayaran menggunakan QRIS. Dia nanya gimana bayarnya. Ya saya jawab tinggal di-scan dari aplikasi e-wallet atau m-banking yang dimiliki.

Karena ada saja konsumen yang belum terlalu paham menggunakan QRIS, sebaiknya pelaku usaha juga punya pengetahuan umum tentang hal ini. Terutama soal fitur QRIS yang bisa menerima pembayaran dari aplikasi pembayaran mana saja selama ada fitur QR-nya.

2. Transaksi tercatat dengan rapi

Masalah lain yang biasa dihadapi usaha kecil seperti saya ini adalah soal pencatatan. Dulu, setiap ada konsumen yang transaksi, langsung dicatat manual di buku. Baru di akhir hari, dilakukan penghitungan yang tentunya secara manual.

Cara ini punya banyak risiko seperti kesalahan mencatat atau malah lupa dicatat. Apalagi kalau pas konsumen banyak dan lagi riweuh-riweuhnya. Boro-boro mencatat, yang ada langsung rebahan karena kecapekan masak seblak.

Sekarang dengan adanya QRIS, transaksi tercatat dengan rapi. Gampang juga buat download laporan keuangannya. Bisa harian bisa bulanan juga. Dan data tersebut juga bisa menjadi bahan evaluasi perkembangan usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun