Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Devil's Light, Emansipasi Wanita dalam Praktik Pengusiran Setan

10 November 2022   06:35 Diperbarui: 11 November 2022   20:00 1791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebih ke jijik ketika adegan ini muncul di layar/imdb.com

Berbanding terbalik dengan Perempuan Bergaun Merah yang lebih menekankan aksi serunya dibanding pendalaman ceritanya, The Devil's Light nggak banyak membuat 'something new' untuk pendekatan terornya.

Kita masih akan menemukan orang kerasukan dengan pendekatan badan bisa memutar dan terbalik-balik, terus tiba-tiba bisa kayang, manjat-manjat dinding, dan segudang adegan lain yang biasa kita temukan di film bertema serupa.

Visualnya yang lebih banyak dibantu dengan efek CGI, menurut saya nggak terlalu menyeramkan. Malah The Devil's Light lebih banyak menggunakan tata musik yang bombastis untuk mengagetkan penonton, bahkan di adegan-adegan yang nggak membutuhkannya.

Saya termasuk yang malas dengan horor yang terlalu mengandalkan tata musik dan atau tata suara yang menggelegar hanya untuk bikin kaget.

Sejatinya, kengerian itu menurut saya harusnya muncul dari apa yang kita lihat dari gambar dengan gaya penceritaan yang mampu membenamkan ceritanya pada otak penonton. Jadi, sekalipun departemen musik dan suara bekerja minimalis, tetap bisa menimbulkan kengerian.

Bukan soal megah-megahan sih, minimalis ngak apa-apa asal bisa 'mengusik'/imdb.com
Bukan soal megah-megahan sih, minimalis ngak apa-apa asal bisa 'mengusik'/imdb.com

Apakah The Devil's Light masih menarik untuk ditonton?

Buat saya walaupun tema pengusiran setan sudah disajikan berkali-kali dalam karya audio visual, The Devil's Light masih menarik untuk disimak berkat fokus dan kedalaman ceritanya.

Potensi lain yang sebetulnya bisa dikembangkan The Devil's Light adalah persoalan pengusiran setan yang dibawa ke ranah akademis dan ilmu pengetahuan. Film sempat menyajikan fakta dan data tentang kasus pengusiran setan di Vatikan yang seyogyanya bisa menjadi dasar film ini berkembang ke arah investigatif.

Sayangnya, hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal itu bisa menopang karakterisasi protagonis utama yang seorang perempuan lebih sempurna. Yakni seorang perempuan yang digambarkan tidak hanya bertindak-tanduk berdasarkan perasaan semata, tapi juga akalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun