Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Halloween Ends", Akhir Kisah Pembunuh Michael Myers yang Sadis dan Brutal

17 Oktober 2022   12:21 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:25 3537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ya, walau terburu-buru tapi tetap seru lah pertarungannya/BlumHouse Production

Ya, walau terburu-buru tapi tetap seru lah pertarungannya/BlumHouse Production
Ya, walau terburu-buru tapi tetap seru lah pertarungannya/BlumHouse Production
Penonton yang mengikuti seri Halloween pastinya berharap betul bagaimana Laurie bisa mengalahkan Michael di seri terakhirnya ini. Karena itulah film memberikan semuanya di babak akhir. Tapi dengan spotlight karakter Corey yang lebih banyak dan dominan, membuat pertarungan Laurie vs Michael sebagai klimaks film terasa terburu-buru.

Penonton tidak diberikan perjalanan bagaimana Michael membunuh dan meneror orang-orang karena sebagian besar tugasnya sudah diambil oleh Corey. Lebih sayangnya lagi, Laurie dibuat tahu kalau Corey juga 'setipe' dengan Michael. 

Oleh karena itu, saya merasa durasi yang diberikan pada pengembangan karakter Corey menjadi ternihilkan alias sia-sia belaka. Konflik yang terjadi pada Corey menjadi sedikit tereduksi, seakan-akan hanya persoalan 'kasih tak sampai' bersama Allyson.

Menurut hemat saya, pikiran Laurie harus tetap dibiarkan pada pendirian kalau yang membunuh dan meneror penduduk kota adalah Michael Myers. Corey dengan kisahnya biarlah menjadi babak tersendiri dalam film ini. Toh, yang harus dituntaskan 'kan memang pertarungan antara Laurie dan Michael, bukan yang lain.

Berikan impresi tentang filosopi kejahatan

Cerita-cerita dan pengalamannya bersama Michael Myers, Laurie tuangkan dalam sebuah memoar. Memoar tersebut diharapkan bisa menjadi semangat bagi siapapun yang membacanya untuk tidak takut melawan kejahatan.

Satu memoar yang paling menarik adalah tentang kejahatan itu sendiri. Di akhir memoarnya sekaligus menjadi ending film, Laurie menuliskan "Walau Michael Myers sudah tidak ada tapi kejahatan akan selalu ada".

Apakah memoar ini sejalan dengan apa yang filmnya suguhkan?

Karena semua kejahatan dibuat tuntas, jelas bisa dikatakan kalau memoar ini tak sejalan dengan gambaran filmnya. Padahal untuk menguatkan memoar ini, bisa saja karakter Corey dijadikan simbol 'kejahatan lain'. Jadi walaupun Laurie berhasil mengalahkan Michael Myers, tanpa sadar sebetulnya bahaya kejahatan lain tetap mengintai.

Seperti yang sudah saya bilang, Laurie tidak perlu tahu kalau Corey adalah sosok yang dikuasai oleh kejahatan.

Terlepas dari ketidaksinkronan alur cerita dengan memoar yang ditulis Laurie, Halloween Ends tetap menjadi suguhan yang menarik bagi pencinta film thriller sadis. 

Setidaknya tampil lebih baik dari seri keduanya, walau sama-sama punya masalah di gaya bertutur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun