Harapan saya untuk KO-Magz, semoga bentuk tulisan dan temanya lebih beragam lagi. Semisal bisa ditambahkan tentang isu-isu terkini terkait perfilman, analisa marketing/promo film, dan tulisan-tulisan lain yang sifatnya lebih in-depth article.
3. Kolaborasi buku
Nggak pernah terbayangkan sebelumnya saya punya buku kolaborasi bersama teman-teman yang memiliki 'nada dasar' yang sama. Dan KOMiK berhasil mewujudkannya. Buku kolaborasi pertama yang kami hasilkan adalah tentang film perjuangan.Â
Walau pertama kali saja diajak kolaborasi buku adalah tentang film horor yang sampai saat ini masih diperjuangkan untuk menjadi produk jadi.
Semoga segera rampung ya, dan bisa menjadi tanda cinta berikutnya untuk saya. Aaamiin!
4. Nonton gratis
Walau bisa beli tiket sendiri, tapi mendapat tiket gratis juga nggak kalah membahagiakannya. KOMiK seringkali mengadakan kuis / giveaway yang berhadiah tiket nonton gratis.Â
Saya pun seringkali memanfaatkan tanda cinta yang ini, khususnya ketika yang diberikan adalah film-film yang saya belum punya akses/langganannya.
Beberapa yang pernah saya rasakan adalah menonton Jakarta vs Everybody, One Night Stand, dan film dari program Nostalgia Film Terbaik.
5. Beragam hadiah
Kita paham yang namanya dalam sebuah hubungan, tanda cinta nggak selalu yang sifatnya 'tak bisa disentuh'. Untuk membuat hubungan terjalin lebih harmonis, sesekali harus diberikan tanda cinta yang bersifat fisik/benda.
Dalam hal ini, KOMiK memang paham bagaimana mempertahankan hubungan baiknya dengan Komiker.Â
Alhamdulillah, beragam merchandise hasil dari lomba KOMiK pernah saya dapatkan. Mulai dari kaos Kompasiana, kaos Gundala, alat tulis, tumbler, dompet kartu, dan masih banyak lagi. Alhamdulillah-nya lagi, semuanya bermanfaat.
6. Event offline
Tanda cinta di nomor 6 ini yang sebetulnya bikin saya malu mengaku sebagai Komiker.Â