Saya sih tertarik mengabadikan momen di taman ini, karena namanya mengandung komponen nama saya. Haha. Susah lho, di Sunda nyari yang bermerk 'Raja'.
Sekarang, mari kita pandangi fotonya dengan seksama. Fokus ke latar ya jangan ke foto saya.Â
Kalau diperhatikan lagi dengan seksama, antara titik saya berdiri dengan penanda 'Taman Raja Batu', sebetulnya jaraknya jauh dan terpisah oleh sungai. Dan di belakang tempat saya berdiri itu ada semacam tempat teaterikal terbuka dari bebatuan.
Menurut warga setempat, biasanya tempat ini digunakan untuk kegiatan seni budaya seperti pertunjukkan 'Gordang Sambilan'. Dan warga bisa menonton pertunjukkan tersebut secara gratis.
Selain foto-foto, boleh juga lho duduk-duduk manja di atas rumput segarnya sembari menghitung berapa angkot yang lewat setiap jamnya. Maklum memang lokasi Taman Raja Batu ini dilintasi oleh angkot, satu-satunya transportasi publik yang ada di Mandailing Natal saat ini. Â
2. Komplek DPRD Kab. Mandailing Natal
Kalau sudah cukup puas foto-foto di Taman Raja Batu, mari kita lanjut eksplor ke komplek perkantoran pemerintahannya. Dengan masuk melalui pintu sebelah kanan taman, kita sudah memasuki komplek perkantoran Pemerintah Kab. Mandailing Natal. Jalannya lumayan nanjak. Jadi kalau jalan kaki, siap-siap saja gempor (khusus warga pendatang yang belum terbiasa ya).
Di komplek ini terdapat beberapa dinas terkait juga kantor bupati. Plus juga kantor DPRD-nya ada di sini. Sangat memudahkan kordinasi sekali ya.
Terus ngapain kita di sini?
Kita bisa mengelilingi jalanan aspal yang mengitari komplek perkantoran pemerintahan ini. Beberapa warga menggunakannya juga aktivitas olahraga semisal jalan santai atau jogging.
Foto-foto juga bisa kok. Karena suasananya masih hijau dan asri. Dan jangan lupa foto di ikon/lambang pemerintahannya. Siapkan juga kesabaran, karena sudut ini merupakan spot paling favorit di komplek pemerintahan Kab. Mandailing Natal.
Jadi, antre 'lah ya.
Panatapan Panyabungan
3 .Masa dari tadi foto-foto terus, nggak ada makan-makannya apa Bang?