Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sesuai Judulnya, Penceritaan "The Unforgivable" Tak Termaafkan

16 Juli 2022   12:51 Diperbarui: 16 Juli 2022   12:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia nggak ada curiga-curiganya sama sekali. Dan langsung saja percaya dengan alasan kemanusiaan. Ya, mungkin ada saja manusia seperti itu di dunia ini. Tapi apakah ada orang yang membiarkan orang lain masuk ke dalam rumahnya, meraba-meraba perabotannya, dan kemungkinan bisa mengancam keselamatan keluarganya?

Finally, saya tidak merasa Ruth betul-betul berjuang untuk menemukan adiknya. Keinginan bersama kembali dengan adiknya pun terasa hambar. Alih-alih pencarian adiknya bisa menjadi 'penebusan dosa', Ruth malah terjebak pada 'dosa baru'.

Jika memang kesalahan Ruth tak termaafkan, maka senada dengan itu, filmnya pun tak termaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun