Dia nggak ada curiga-curiganya sama sekali. Dan langsung saja percaya dengan alasan kemanusiaan. Ya, mungkin ada saja manusia seperti itu di dunia ini. Tapi apakah ada orang yang membiarkan orang lain masuk ke dalam rumahnya, meraba-meraba perabotannya, dan kemungkinan bisa mengancam keselamatan keluarganya?
Finally, saya tidak merasa Ruth betul-betul berjuang untuk menemukan adiknya. Keinginan bersama kembali dengan adiknya pun terasa hambar. Alih-alih pencarian adiknya bisa menjadi 'penebusan dosa', Ruth malah terjebak pada 'dosa baru'.
Jika memang kesalahan Ruth tak termaafkan, maka senada dengan itu, filmnya pun tak termaafkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H