Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kenapa Banyak Film Indonesia yang Judulnya Berbahasa Asing? Jaminan Laku?

9 Juli 2022   08:49 Diperbarui: 9 Juli 2022   08:54 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlanjut ke sekuelnya yang tayang di tahun 2018/ Soraya Intercine Films

Kita simak fakta lainnya. Film pemenang FFI 2017, Night Bus bahkan termasuk film yang sepi penonton. Ketika tayang reguler di bioskop jumlah penontonnya nggak sampai 50 ribu. Atau ada juga film yang diproduksi oleh Starvision, Shy Shy Cat (2016). Film yang penuh dengan konten lokal tapi berjudul bahasa asing ini juga sepi penonton.

Beberapa film berjudul bahasa asing lainnya yang juga sepi dari penonton adalah The Origin of Santet, Kasinem is Coming, Love Reborn, Moonrise Over Egypt, Love for Sale, Get Lost, Forever Holiday in Bali, The Gift, After School Horror 2, My Generation, My Stupid Boyfriend, Hantu Jeruk Purut Reborn, Perfect Dream, Mooncake Story, Trinity: The Nekad Traveler, Remember the Flavor, The Chocolate Chance, The Promise, dan The Last Barongsai.

Semua film yang saya sebutkan adalah film Indonesia yang tayang pada 2017 & 2018.

Jadi, jika film yang berjudul Bahasa Indonesia dan bahasa asing punya peluang yang sama untuk menjadi laris atau nggak laris, kenapa nggak pakai Bahasa Indonesia saja? Setidaknya dengan menggunakan bahasa sendiri, kita ikut melestarikan salah satu identitas bangsa.

Menurut kamu bagaimana, bagi pendapatmu di komentar ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun