Mohon tunggu...
raja hakim
raja hakim Mohon Tunggu... Seniman - Tetap menulis walaupun tanpa tangan

Muhammad Razmir Hakim asal Kota Malang, Jawa Timur. Menulis adalah salah satu cara untuk membuat setiap nafas terasa lebih sempurna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel Mimpi Semut Merah Kecil yang Malang

7 Januari 2021   13:55 Diperbarui: 7 Januari 2021   13:57 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di akhir cerita sang ibu berkata bahwa seperti inilah nasib kaum semut dan akan selalu tetap seperti itu jadi kita harus menerima kenyataan yang diberikan.

Akan tetapi sang ibu juga mengatakan bahwa ada sebuah hal lain dimana kaum semut hanya akan bisa menang jika bersatu dengan kuat dalam hal apapun dengan begitu maka semut pun bisa menjadi raja meskipun itu tidak mudah.

Mendengar hal itu Didi menjadi agak tenang sekaligus menyadari bahwa beginilah nasib kaum semut namun Didi percaya bahwa tuhan tidak mungkin menciptakan semut jika hanya jadi bahan tindasan saja jadi dia yakin bahwa tuhan pasti memberikan yang terbaik.Setelah hari itu, dia pun kembali beraktivitas secara normal bersama kawan kawan baru lainnya dan mencoba tetap kuat dengan apapun yang akan terjadi.

Pada suatu waktu saat bersama kawanannya dia melihat seekor elang yang terbang dengan tubuh raksasa dan kuat sembari membawa hasil buruannya, dia berandai andai "andai saja aku bisa terbang dan kuat seperti dia pasti akan kujadikan kaum semut kaum penguasa langit, darat dan lautan." 

Kemudian saat dia melihat singa dan harimau berjalan bersama kawanannya mencari makanan, ternyata tidak ada yang bisa mengalahkan mereka, dia kembali berandai andai dalam hatinya "Jika saja aku punya kuku, taring, dan badan yang besar maka untuk apa aku jadi seperti ini pasti menyenangkan." 

Dan lagi lagi saat dia melihat ular dengan lincahnya dan begitu kuatnya melilit lawan dia pun takjub "andai saja aku lincah, punya racun ganas dan lilitan kuat maka mereka yang menindas ku tidak akan ada yang berani".Saat melihat para rusa yang tengah bermain dengan tenangnya dia bergumam "andai aku seperti rusa itu, pasti aku bisa bermain dengan nyaman tanpa harus takut terinjak ah, senangnya rusa rusa itu."

Sepulangnya dari perjalanan, dia kembali mengandai andai jika saja dia seperti manusia yang selama ini paling menyusahkan kaum semut dan hewan hewan lain sudah tentu semut akan menjadi raja dari seluruh hutan yang ada.

Tapi dia sadar bahwa tidak selamanya yang dibawah akan terus dibawah dia masih ingat dengan pesan ibu bahwa jika kaum semut bersatu maka tidak ada yang bisa mengalahkan, dia pun punya mimpi besar bahwa suatu saat nanti dia akan mempersatukan seluruh kaum semut supaya semut tidak selalu diinjak makhluk lain yang lebih besar.Persatuan adalah kunci dari kejayaan oleh karena itu jangan pernah menyerah meski posisimu ada di bawah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun