-
Yang bisa merevolusi mental adalah paket -perasaan-pikiran-keinginan-keyakinan. Jadi empat hal itu, perasaan-pikiran-keinginan-keyakinan rakyat itu yang harus menjadi fokus untuk merevolusi mental. Bagaimana bisa direvolusi jika 4 hal itu tiap hari dicekokin acara tv "mutu rendah", tiap hari ada berita pejabat "bermental tidak tau malu", ada pengajian "hiburan" dibaliknya pelecehan seksual ? atau lawakan YKS yang sangat "norak" dan buang2 waktu ? Bagaimana bisa ?
-
Saya dulu mengira bahwa jika "mengerti" maka persoalan apapun bisa diselesaikan, ternyata tidak juga. Contoh yang enak dijadikan ilustrasi bahwa "mengerti" tidak dapat memecahkan solusi adalah KORUPSI. Saya kira para koruptor itu "mengerti" betapa nistanya korupsi itu, koruptor itu juga mengerti bahwa jika dia korupsi maka rakyat akan sengsara. Tapi toh korupsi jalan terus. Mirip larangan merokok, mengerti betapa merusaknya rokok bagi kesehatan, tapi tetap saja merokok ? Jadi apa yang membuat manusia itu bisa merevolusi mentalnya ?
-
Komitmen...komitmen...komitmen...itulah kata kunci untuk merevolusi mental. Darimana mulai komitmen ?Komitmen itu dari dalam...,komitmen itu adalah keteladanan...,komitmen itu adalah ikhlas...komitmen itu adalah contoh... ! Jokowi janji akan mengupas hal itu pada saat yang tepat. Jokowi hanya bisa berhasil jika komitmen : keteladanan-contoh dimulai dari dirinya sendiri dan diikuti oleh pejabat lainnya di pemerintahannya, jika dia jadi presiden pada pilpres nanti.
-
Dan komitmen di bangsa ini bisa terjadi hanya jika rakyat percaya pada pimpinannya. Semoga bangsa dan rakyat ini percaya pada Jokowi. Tapi jika ingkar janji seperti waktu jadi Gubernur DKI ? gimana ?
RB. 26.4.2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H