-
Saya merasa perlu pendalaman tentang haramnya "musik" pada agama saya. Bisa jadi hukumnya lemah. Dan saya sangat setuju bahwa musik banyak yang sangat inspiratif dan menggugah hati. Tapi jika musik itu jelek dan kasar ? Dan setiap malam jadi asupan rohani ? Apa gunanya ?
-
Jika musik (jelek) itu haram di Indonesia, saya pastikan rakyat tidak agresif dan sering ricuh (karena jiwanya tidak menjadi kasar dan keras). Sebaliknya jika asupan rohani yang baik yang lebih banyak ditayangkan, maka rakyat ini akan menjadi rakyat yang "adem tenterem".
-
Dibalik itu juga, dimasa ini. Gila banget penghargaan rakyat (mungkin digiring) pada pemusik. Bahkan pada pemusik "penzina" sekalipun. Edan jaman ini !
RB. 29.4.2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H