Mohon tunggu...
Raizsatya Qoriananda Hutama
Raizsatya Qoriananda Hutama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya,saya memiliki hobi menulis saat luang. Topik tulisan yang saya pilih sangat random

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Permasalahan Kota Terbahagia di Indonesia

29 November 2024   20:35 Diperbarui: 29 November 2024   20:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Kediri,kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Kota Malang. Dengan luas wilayah 63,40 km, terdapat penduduk sebanyak 289,418 jiwa yang hidup di Kota ini. Sungai
Brantas yang membelah Kota Kediri menjadi salah satu ikon dari kota ini

Pada tahun 2021,BPS telah merangkum data kota terkaya di Indonesia berdasarkan jumlah PDRB per kapita terbesar adalah Kota Kediri dengan 491,27 juta rupiah. Keberhasilan itu
didukung oleh bidang industri tembakau yaitu melalui PT Gudang Garam TBK.

Pada tahun 2023 yang lalu,Kota Kediri juga dinobatkan sebagai kota yang paling bahagia di Indonesia oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Jadi kalau resepnya apa, pak wali kota lah nanti boleh berbagi. Kok bisa ya Kota Kediri nomor satu se-Indonesia indeks kebahagiaan. Jadi kalau merasa kurang-kurang nyaman, ke Kota Kediri dapat hawa Kediri dapat bahagia," pernyataan Gubernur Jawa Timur.Dikutip dari Beritasatu.com

Tapi dibalik banyak keberhasilan yang didapatkan Kota Kediri masih terdapat permasalahan-permasalahan yang belum usai di Kota Kediri seperti, masih terdapatnya kemiskinan, Infrastruktur yang masih belum memadai, Transportasi publik yang masih belum menjangkau di semua tempat serta pendidikan yang masih belum merata. Kota Kediri memerlukan solusi untuk mengatasi banyaknya permasalahan tersebut.

Mulai dari permasalahan kemiskinan, mayoritas penduduk Kota Kediri adalah karyawan dari industri tembakau terbesar di Kediri yaitu Gudang Garam yang bisa membuat Kediri menjadi kota terkaya di Indonesia. Tapi, masih banyak masyarakat Kediri yang bahkan gajinya masih di UMR bahkan di bawah UMR. Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia membuat kemiskinan menjadi hal yang tak bisa dihindari. Apalagi kebergantungan Kota Kediri terhadap industri tembakau membuat masyarakat harap harap cemas apabila terjadi Penurunan Produksi di Gudang Garam bahkan bisa terjadi PHK massal yang mengakibatkan bertambahnya masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan di Kediri.

Solusi yang bisa digunakan ialah Pemerintah Kota memberikan pelatihan kepada masyarakat atau memberikan bantuan modal usaha untuk UMKM. Selain itu,menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kediri bisa memperbanyak lapangan kerja bagi masyarakat Kediri. Masyarakat pun harus mengubah mindset dengan tidak bergantung pada Gudang Garam saja atau bantuan dari Pemkot melainkan bisa mandiri mendirikan usaha sendiri dengan sumber daya yang ada. Masyarakat juga harus dituntut kreatif dan berbenah mengikuti zaman.

Selanjutnya, Infrastruktur yang masih belum memadai. Di Kota Tahu ini, fasilitas olahraga untuk masyarakat Kediri tidak terlalu banyak dan kalaupun ada kadang tidak terawat seperti Stadion Brawijaya dan Gor Jayabaya. Stadion Brawijaya yang menjadi homebase untuk tim kebanggaan Kediri yaitu Persik Kediri sempat dikritik oleh beberapa pelatih liga 1 Indonesia karena kurang terawatnya rumput stadion. Selain itu,bangku stadion masih menggunakan bangku dari cor campuran pasir dan semen sehingga kurang bagus untuk dipakai sekelas liga 1 Indonesia serta papan skor yang masih menggunakan tenaga manusia untuk mengganti angka skor. Dari masalah tersebut, seharusnya pihak pemilik Stadion Brawijaya yaitu Pemkot Kediri bisa menjaga dan memperbaiki bagian-bagian yang buruk dari Stadion agar stadion layak dipakai dan digunakan Persik Kediri.

Gor Jayabaya pula sempat digunakan event skala nasional yaitu Indonesia Basketball League atau IBL pada tahun 2020 tapi kejadian buruk sempat terjadi saat itu. Dua laga harus ditunda karena atap GOR Jayabaya yang bocor, karena ketidaksiapan panitia menyiapkan tempat. Seharusnya Pemkot bisa merawat dan menjaga fasilitas olahraga yang besar seperti itu agar menghadirkan kenyamanan bagi event yang diselenggarakan di tempat tersebut.

Selain itu,masih dijumpai banyak jalan-jalan yang masih berlubang bahkan bergelombang sehingga membahayakan bagi pengendara apalagi Kediri juga dilewati jalan provinsi sehingga banyak bis dan truk-truk besar yang melintas di Kediri. Perbaikan jalan dan pengaspalan kembali bisa menjadi solusi bagi permasalahan tersebut

Ketiga, transportasi publik yang masih menjangkau semua tempat di Kediri. Tahun lalu, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar meresmikan tranportasi publik berupa bus bernama SATRIA (Sarana Transportasi Kediri Bahagia). Bus ini bertujuan mengurangi kemacetan dan menghubungkan fasilitas umum yang ada di Kediri. Bus ini sudah mempunyai rutenya sendiri sebagai berikut (Rute Bus SATRIA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun