Di era kemajuan digital saat ini, penggunaan teknologi memberikan dampak yang signifikan terhadapa perubahan sosial pada kalangan remaja. Dalam beberapa tahun terkahir, tercatat dalam Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa kasus kejahatan malam yang melibatkan remaja yaitu seperti tawuran, pencurian, dan penggunaan senjata tajam terus mengalami peningkatan.
Kejahatan malam memiliki banyak faktor penyebab, salah satu faktor utamanya yaitu adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial dan berbagai platfrom digital lainnya dapat menjadi suatu wadah bagi remaja untuk saling berinteraksi dan mengkespresikan diri.Â
Tetapi plafrom digital juga memberikan dampak serius terhadap perilaku menyimpang, konten-konten tantangan dan provokativ yang sedang hangat biasanya membuat remaja terdorong untuk melakukan tindakan kriminal hanya demi mendapatkan perhatian dan pengakuan serta terlihat keren dari teman sebaya mereka. Selain itu terdapat faktor lain seperti kurangnya pengawasan orang tua, tekanan dari teman, serta masih banyak faktor-faktor lainnya.
A. Faktor Penyebab Kejahatan Malam
1. Pengaruh Media Sosial
Pada zaman kemajuan digital saat ini, para remaja tidak terlepas dari media sosial, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengakses platfrom digital. Media sosial dan berbagai platfrom digital lainnya memberikan dampak serius terhadap perilaku menyimpang, konten-konten tantangan dan provokativ yang sedang hangat biasanya membuat remaja terdorong untuk melakukan tindakan kriminal hanya demi mendapatkan perhatian dan pengakuan orang lain.
2. Kurangnya Pengawasan Orang Tua
Saat ini banyak anak-anak lebih memahami kemajuan teknologi dibandingkan dengan orang tua, sehingga banyak oramg tua yang membiarkan anaknya kebebasan dan tidak aktif dalam memantau aktivitas online yang dilakukan anaknya.
3. Tekanan Teman
Lingkungan pertemanan merupakan salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap perilaku remaja, remaja seringkali memiliki tekanan untuk melakukan hal-hal yang baru, mengikuti tren dan tantangan yang dilakukan oleh teman-temannya agar terlihat keren dan mendapatkan perhatian serta diterima dalam kelompok.
4. Krisi Identitas