Mohon tunggu...
Raissa Rahmadini
Raissa Rahmadini Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Workaholic Learner

Mahasiswi Prodi Ilmu Hubungan Internasional dibawah naungan fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Sriwijaya, berkonsentrasi dibidang diplomasi perdagangan internasional serta kajian strategi dan keamanan internasional

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menulis Puisi dengan Mudah? Begini Caranya

31 Mei 2023   00:10 Diperbarui: 31 Mei 2023   00:17 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tentang puisi

Apa yang terlintas di benak teman-teman ketika mendengar kata puisi? Kata yang mempunyai makna mendalam atau kata-kata yang dapat mengiris hati?

Dalam penyebaranya, puisi merupakan karya sastra yang sering kita jumpai dikehidupan sehari-hari. Ketika belajar bahasa Indonesia disekolah, materi terkait puisi pasti akan diajarkan.

Secara arti, puisi merupakan karya sastra berupa ungkapan isi hati penulis di mana didalamnya ada irama, lirik, rima, dan ritme pada setiap barisnya.

Dikemas dalam bahasa yang imajinatif dan disusun dengan kata yang padat dan penuh makna. Karya puisi merupakan salah satu karya yang mempunyai makna estetika tersendiri.

Siapa sajakah yang dapat menulis puisi?

Perlu teman-teman ketahui bahwa puisi bisa ditulis oleh siapa saja. Penulis dari karya sastra yang satu ini sangat beragam. Mulai dari anak-anak, remaja atau bahkan orang dewasa. Banyak sekali perlombaan atau kegiatan yang melibatkan penulisan karya sastra salah satunya adalah puisi.

Bagi teman-teman yang mempunyai keinginan dan keahlian dalam menulis, cobalah untuk menulis puisi. Segala sesuatu yang kita lakukan pasti memiliki tingkat kesulitan masing-masing, sama halnya dengan puisi. Oleh sebab itu, dalam menunjang kemampuan berkarya, maka diperlukan pemahaman yang lebih terkait penulisan karya sastra

Berikut adalah metode penulisan puisi yang harus kamu ketahui:

1.) Tentukan tema atau judul

Dalam menentukan tema atau judul, pilih yang menurut kamu menarik dan sesuai dengan kata hatimu. Puisi bisa menggunakan tema atau judul yang berhubungan dengan alam, persahabatan, sosial, pendidikan atau ungkapan hati.

2.) Menentukan kata kunci

Jika kamu sudah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah menentukan kata kunci yang akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata kunci yang digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk membuat satu bait.

3.) Diksi

Atau biasa disebut sebagai pemilihan kata adalah cara kamu memberikan sebuah keunikan untuk puisi. Puisi yang menarik biasanya menggunakan pemilihan kata yang berbeda. Pemilihan kata dalam penulisan puisi ditujukan untuk menarik minat para pembaca.

4.) Rima

Rima adalah perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk memberikan efek keindahan. Contoh dari rima sendiri adalah bunyi akhir pada puisi yang mempunyai akhiran sama, seperti a-a-a-a. Gunakan rima untuk membuat puisimu menjadi makin indah

5.) Bait

Ada banyak pilihan dari bait yang bisa kamu gunakan, seperti bait distikon, terzina, kuatren, kuint, dan sonata. Manfaatkan bait-bait ini sesuai dengan keinginanmu.

6.) Kembangkan puisi semenarik mungkin

Proses selanjutnya adalah mengembangkan puisimu seindah mungkin. Setiap proses yang sudah kamu lewati akan makin ditingkatkan dengan proses pengembangan ini. Jangan takut, tunjukan kreativitas dan imajinasimu di sini.

7.) Buatlah penutup yang bermakna

Akhir yang mengena adalah cara yang baik dalam menutup sebuah puisi. Ini bisa memancing para pembaca untuk membaca puisi lebih dari satu kali.

Kamu dapat membuat sesuatu yang berbeda atau menambahkan sesuatu untuk menarik minat baca seseorang.

Untuk mempermudah maksud dari penjelasan, disini saya sediakan contoh puisi hasil karya saya sendiri, Raissa Rahmadini. Barangkali teman-teman memiliki referensi untuk menulis.

Contoh puisi :

Guruku

Karya : Raissa Rahmadini

Waktu terus berjalan

Hal-hal baru ku temukan

Tanpa lelah kau ajarkan

Tanpa lelah kau sampaikan

Guruku...

Ilmu yang kau berikan

Telah menjadi pelajaran

Sebagai bentuk pembekalan

Bagi kami dimasa depan

Wahai guruku...

Tetap abadi pengabdidan

Usaha dan keyakinan

Menemani perjalanan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun