Selanjutnya ada Anneliese Mallema,gadis yang digambarkan sangat cantik bahkan
Melebihi kecantikan Sang Ratu Wilhelmina pada saat itu. Ia adalah putri dari saudagar kaya yaitu Tuan Mallema dan seorang Nyai,namun tidak seperti Nyai pada umumnya. Nyai Ontosoroh sendiri memiliki banyak kemampuan,walupun hanya seorang Nyai. Ia pandai berbahasa asing,cerdas dan tekun dalam bekerjaÂ
Walau sering di telantarkan sang suami ia mampu untuk mengatur segala pekerjaannya.
Anneliese pun memiliki seorang kakak. Pemuda bernama Robert Mallema
Berbeda dengan Anneliese yang lebih memilih menjadi seorang pribumi seperti ibunya. Robert memeiliki sifat yang angkuh dan merasa bahwa dirinya seorang
Belanda asli. Bahkan Nyai Omtosoroh pun sudah tak dia akui sebagai ibu nya, ia begitu terbutakan dengan kasta yang ada pada zaman itu.
Pramoedya sendiri menulis kisah ini dengan bahasa yang sangat indah dan mendetail pada setiap bagian,konflik yang ditimbulkan pun begitu nyata dan mengundang rasa penasaran dan menegangkan bagi para pembaca
Kelebihan buku ini pun banyak sekali. Novel ini cocok dibaca oleh segala umur kecuali anak-anak. Penulis pun menanamkan nilai kehidupan yang sangat baik yaitu pendidikan yang penting sehingga dapat mengubah derajat seseorang. Alur cerita yang bagus dan membuat pembaca akan terhipnotis untuk membaca sampai akhir
Kekurangan nya adalah penulis menggunakan bahasa yang cukup tinggi sehingga pembaca pun harus berpikir keras dalam memahami nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H