Mohon tunggu...
Raisha Thahira Isha Putri
Raisha Thahira Isha Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekarang masih jadi mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Barat. Selalu suka sama sesuatu hal yang baru, tapi suka konsisten juga sama minat saat ini.

Raisha Thahira Isha Putri adalah seorang mahasiswi dari Perguruan Tinggi Negeri di Jatinangor, Jawa Barat. Fans berat Arctic Monkeys yang punya sejenak cita-cita untuk ngerubah namanya jadi Aurora karena sejak kecil jatuh cinta sama keindahan langit. Saat ini dia sedang magang di salah satu perusahaan media di Indonesia, doain semoga lancar.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Lusa Kita Bertemu, Apa Kabarmu?

24 Juli 2023   21:15 Diperbarui: 26 Juli 2023   21:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mungkin Cinderella akan menjadi cerita favoritmu, Ra." Sambungnya yang membuat Rara menaikkan alisnya.

"Baiklah, kalau begitu, apa cerita utama favoritmu?"

Laras tersenyum, "Beauty and The beast," jawabnya.

"Kenapa cerita itu?" tanya Rara.

Laras menarik nafas panjang, setelah itu dia menarik pandangannya menuju benda yang masih dalam genggamannya, "Ada dua alasan mengapa aku menyukai kisah ini, pertama karena dibalik nama panjangku ada kata 'Maurine' dimana ayahku mengambil nama itu dari nama keluarga Belle di cerita ini,"

"Ayah sangat sayang kepada ibu saat dia masih hidup, pesona ibuku tidak pernah luput dari bayangan ayah. Saat aku lahir, menurut ayah aku sangat mirip dengan ibu. Ibuku dulu juga berkata, kalimat pertama yang ayah keluarkan saat aku lahir, 'Cantik.' Hanya itu namun ibuku senang mendengarnya." Sambung Laras yang setelah itu mengalihkan pandangannya Kembali menatap kebawah.

"Maaf jika pertanyaanku menyakitimu, selama 12 tahun aku hidup bersamamu di panti ini, aku tidak pernah mendengarmu bercerita tentang kehidupan keluargamu. Jika boleh tau, kedua orang tuamu-"

"Mungkin kamu sudah lupa Ra, jika aku memberitahumu kalau aku ditinggal ayahku. Aku rasa itu cukup." Potong Laras yang membuat Rara terdiam dan menundukkan kepalanya.

Laras menatap Rara yang terlihat menunduk karena merasa bersalah atas ucapannya, sedetik kemudian Laras menggenggam tangan teman yang berada di sampingnya itu, "Ibuku meninggal karena kanker," ujar Laras yang membuat Rara Kembali mengangkat pandangannya.

"Ibu meninggal saat usiaku masih 4 tahun, saat itulah ayah mulai berubah, ayahku yang dulu penyayang menjadi seorang yang kasar dan kejam. Hingga dua tahun kemudian ayahku ditangkap polisi karena diduga menjadi pelaku perdagangan narkoba. Sampai sekarangpun, aku belum tahu pasti siapa yang melaporkan ayahku juga dimana keberadaannya sekarang, termasuk juga berapa tahun hukuman yang dia dapatkan, aku benar-benar kehilangan jejak ayahku." Jelas Laras.

Rara masih terdiam, Laraspun Kembali membuka pembicaraan, "Bu Frida, dia adalah tetanggaku yang mengantarku ke panti asuhan ini. Aku sempat tinggal di rumahnya selama beberapa hari, tempat malam ayahku disandera, Bu Frida dating dan membawaku tinggal di rumahnya sementara waktu. Aku sangat berhutang budi kepadanya." Sambung Laras, beberapa menit kemudian dia menunduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun