Mohon tunggu...
Raisha Thahira Isha Putri
Raisha Thahira Isha Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekarang masih jadi mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Barat. Selalu suka sama sesuatu hal yang baru, tapi suka konsisten juga sama minat saat ini.

Raisha Thahira Isha Putri adalah seorang mahasiswi dari Perguruan Tinggi Negeri di Jatinangor, Jawa Barat. Fans berat Arctic Monkeys yang punya sejenak cita-cita untuk ngerubah namanya jadi Aurora karena sejak kecil jatuh cinta sama keindahan langit. Saat ini dia sedang magang di salah satu perusahaan media di Indonesia, doain semoga lancar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terkadang Hidup Itu Dusta

23 Juli 2023   21:11 Diperbarui: 23 Juli 2023   21:35 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-Jakarta, 23 Juli 2023-

Katanya hidup itu indah, 

Nyatanya aku ingin menjadi kucing saja untuk lebih hidup 

Katanya hidup itu indah, 

Lalu untuk apa terdengar keributan tiap hari antara rakya dan pemimpinnya?

Katanya hidup itu indah, 

Lebih baik aku dicambuk setiap hari layaknya lembu agar tidak apatis. 

Sayangnya, aku juga tidak pernah merasakan jatuh cinta sedalam samudra 

Kata orang-orang hidup itu juga tentang cinta, 

Tapi apa itu cinta? 

Dusta bagi makhluknya? 

Nafsu bagi makhluknya? 

Dahaga bagi makhluknya? 

Katanya hidup itu indah, 

Nyatanya aku mendengar beberapa teriakan dan isak tangis mereka di balik gang Venus 

Katanya hidup itu indah, 

Sudah berapa rekanku pergi karena tekanan kehidupan mereka setiap pagi buta

Katanya hidup itu indah, 

Lantas siapa lagi yang ingin menjauh dikala aku jatuh dan gusar? 

Memang siapa yang bisa membuat aku bertahan? 

Aku sudah lari sejauh-jauhnya bagai singa yang kelaparan, membabi buta mangsanya 

Jadi apa aku harus pergi? 

Sejauh-jauhnya? 

Sedalam-dalamnya? 

Sehancur-hancurnya? 

Hidup ini memang dusta. 

Aku tak mau lagi diperbudak. 

Aku tak mau lagi dicintai.

Biarkan aku pergi sedalam-dalamnya wahai hidup, biar mekar menjadi saksi, pagiku dusta karena mu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun