Mohon tunggu...
Raisa Zahira
Raisa Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | S1 AKUNTANSI | NIM 43223010052

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Memimpin Diri, Upaya Pencegahan Korupsi, dan Keteladanan Mahatma Gandhi

22 Desember 2024   07:26 Diperbarui: 22 Desember 2024   07:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan modern saat ini, nilai kebenaran dapat diterapkan dengan cara menjalani hidup secara jujur dan transparan, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Kebenaran juga menjadi landasan dalam upaya pemberantasan korupsi, di mana setiap individu harus berani melaporkan ketidakadilan dan bertindak sesuai dengan prinsip etika.

  • Cinta (Ahimsa sebagai Kasih Sayang)

Prinsip cinta yang dipegang oleh Gandhi adalah bagian dari ahimsa, yang berarti tidak menyakiti. Gandhi tidak percaya pada diskriminasi atas dasar kasta, warna kulit, kepercayaan, atau agama. Baginya, semua manusia di bawah langit adalah anak-anak Tuhan dan karenanya berhak untuk dicintai dan dirawat secara setara. Bagi Gandhi, cinta adalah kekuatan yang mampu menyatukan manusia tanpa memandang perbedaan

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

Tidak hanya itu, penekanan Gandhi untuk melangkah maju di jalan menuju cinta dalam suasana saling menghormati perasaan masing-masing, menjelaskan keinginannya akan kepastian cinta yang bebas dari egoisme, prasangka, dan keegoisan. Ia mengemukakan, "Suasana saling menghormati [perasaan masing-masing] dan kepercayaan adalah langkah pertama ke arah ini."

Lebih jauh, aspek pertama dari konsep cinta Gandhi dapat ditelusuri dalam hubungannya yang tak terpisahkan dengan kebenaran. Dengan kata lain, kebenaran meresap tanpa syarat dalam cinta; oleh karena itu, cinta menjadi tak terbatas. Mengutip Gandhi sendiri, "Cinta sejati tak terbatas seperti lautan dan tumbuh serta berkembang dalam diri seseorang, menyebar dan melintasi semua batas dan tapal batas, menyelimuti seluruh dunia."

  • Puasa (Laku Prihatin)

Disiplin pengendalian diri akan menjadikan jiwa sebagai taman yang indah, tempat segala kebaikan bermuara dan berkembang. Salah satu di antara formula pengendalian jiwa tak lain adalah dengan berpuasa. Puasa adalah gerakan batin. Gerakan yang halus dan lembut. Ia berbasis pada ketulusan dan keikhlasan. Ia laku pribadi yang tenang, jernih, dan bersih. Namun di balik ketenangan dan diamnya itu terdapat kekuatan untuk mendorong perubahan.

Puasa adalah salah satu cara Gandhi untuk menunjukkan komitmennya terhadap perjuangan tanpa kekerasan. Ia sering kali berpuasa sebagai bentuk protes damai atau untuk mengoreksi perilaku masyarakat yang dianggapnya menyimpang. Puasa bagi Gandhi bukan hanya menahan lapar, tetapi juga melibatkan pengendalian diri dan pengorbanan demi tujuan yang lebih besar.

  • Anti Kekerasan (Ahimsa)

Ahimsa adalah salah satu prinsip terpenting dalam hidup Gandhi. Ia percaya bahwa kekerasan hanya akan melahirkan kebencian dan memperburuk konflik. Ahimsa merupakan salah satu bagian dari Panca Yama Bratha, yaitu lima macam pengendalian diri tingkat dasar untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

Kata Ahimsa berasal dari Bahasa Sansekerta dari urat kata "A" yang artinya tidak, dan "himsa" yang berarti membunuh atau menyakiti. Maka kata Ahimsa berarti tidak membunuh atau menyakiti makhluk hidup yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun