Apakah mereka lebih gila daripada aku? Begitukah kehidupan mereka pada umumnya? Kalau iya, lebih baik aku jadi gila yang tak mengerti apa-apa. Lebih baik aku hidup sendiri di dalam rumahku yang tertutup, ditemani debu yang jarang disapu dan tikus yang sering memakan baju-baju.
"Hidup memang sadis, Bung. Kalau tak mampu kau akan berakhir sia-sia dan dilupakan. Katanya organ manusia yang terakhir berfungsi setelah dia meninggal adalah telinga. Sayang sekali percakapan mereka yang harus kau dengar sebelum pergi."
Aku berhenti membeku ketika mendengar suara lain menyapaku. Aku sangat terkejut melihat kepala manusia di sebelahku. Kepala tanpa tubuh itu yang tadi berbicara padaku dengan wajah kelamnya. Anehnya aku merasa sejajar dengannya. Di detik-detik selanjutnya aku kembali kaku ketika menyadari bahwa aku tidak bisa merasakan tubuhku lagi. Dan aku tidak merasa perlu meminta gula itu lagi.
---Tamat---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H