Mohon tunggu...
Raisa Leony Rihantari
Raisa Leony Rihantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Mahasiswa Aktif Semester 7 Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyusunan Paket Ekowisata Putat Nutug Melalui Program MF-Kedaireka Mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

16 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 16 Januari 2022   18:17 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MF-Kedaireka Desa Putat Nutug Ciseeng/dokri

Paket wisata sendiri didefinisikan sebagai suatu perjalanan wisata yang di dalamnyaterdapat tujuan kunjungan wisata, kegiatan wisata dan fasilitas wisata yang sudahtermasuk ke dalam pembiayaannya (Nuriata, 2014). 

Pembuatan paket ekowisata ini dimulai dengan pengidentifikasian potensi wisata yang dapat dikembangkan di Desa Putat Nutug yang terletak pada Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Desa ini didirikan pada tahun 1950 dengan luas 3,91 km2, dihuni oleh 14.971 penduduk dan 3.291 kepala keluarga.

Terdapat beragam potensi wisata yang dapat dikembangkan diantaranya adalah Kolam Renang Cisadane, Kebun Tanaman Obat, serta kegiatan masyarakat sehari-hari seperti pengolahan kuliner khas lokal dan pembudidayaan ikan serta tanaman hias.

Perencanaan paket ekowisata ini dimulai dengan riset mengenai potensi apa saja yangterdapat di Putat Nutug. Riset pertama dilakukan secara daring melalui metode studipustaka atau kajian literasi yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya. 

Melalui CiseengDalam Angka 2019, penulis mendapat banyak sekali informasi mengenai KecamatanCiseeng dan beberapa desa yang termasuk di dalamnya, salah satunya adalah Desa PutatNutug.

 Masyarakat Desa Putat Nutug kental dengan budaya islami mengingat banyaknyapesantren yang berada dalam kawasan Desa Putat Nutug, sedangkan untuk matapencahariannya mayoritas masyarakat Desa Putat Nutug bermata pencaharian sebagaipembudidaya ikan hias dan tanaman hias.

Jika berkunjung ke Desa Putat Nutug dan menyempatkan diri untuk berkeliling desa, akan terlihat dengan jelas bahwa hampir setiap rumah memiliki lahan untuk membudidayakan tanaman hias dan memiliki kolam untuk budidaya ikan hias.

Tahap pelaksanaannya selanjutnya adalah kegiatan survey 1, untuk menyusun paketekowisata Desa Putat Nutug ini memerlukan survey sebanyak 2 (dua) kali. 

Pada survey 1 penulis dan tim mahasiswa dibimbing oleh tim dosen untuk terjun langsung ke lapangan diawali dengan bertemu dengan Kepala Desa Putat Nutug untuk menjelaskan maksud dan tujuan program ini. Lalu penulis dan tim ditemani oleh staf kelurahan meninjau beberapa lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan dan dimasukkan ke dalam paket ekowisata.

Lokasi pertama yang ditinjau adalah tempat budidaya tanaman hias yang dikelola olehsalah satu masyarakat lokal. Tempat ini juga banyak menyerap SDM lokal dalampelaksanaannya, hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal itusendiri. 

Proses Packing Tanaman Hias/dokpri
Proses Packing Tanaman Hias/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun