Keterlibatan aktif anak muda dalam proses pengambilan keputusan publik pun penting karena mereka memiliki hak untuk diwakili dan terlibat dalam pembuatan kebijakan yang akan memengaruhi masa depan mereka.
Dalam menghadapi bonus demografi Indonesia, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu memberikan dukungan dan kesempatan bagi anak muda untuk berkontribusi secara positif dalam pembangunan negara, sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia dan partisipasi generasi muda dapat berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia ke depan.
Anak muda menjadi harapan Indonesia untuk bisa memaksimalkan bonus demografi. Akan tetapi, anak muda juga bisa menjadi penghambat alias beban, ketika mereka tidak memanfaatkan secara efektif dan kurang mendapatkan kesempatan dalam pendidikan, pekerjaan, atau keterlibatan dalam pembangunan negara.
Beberapa alasan yang menyebabkan pandangan ini adalah tingginya tingkat pengangguran akibat jumlah populasi anak muda yang besar tanpa cukup lapangan kerja, kurangnya keterampilan yang relevan dengan pasar kerja, dan rentannya anak muda terhadap masalah sosial, seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan kebijakan dan program yang mendukung pemberdayaan anak muda melalui pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, dan kesempatan kerja yang relevan. Dengan demikian, anak muda memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.
Dalam bonus demografi, anak muda bisa menjadi harapan atau beban tergantung pada bagaimana mereka memanfaatkan dan ikut terlibat dalam pembangunan negara. Jika anak muda diberdayakan dengan pendidikan yang berkualitas, keterampilan relevan, dan kesempatan untuk berkontribusi dalam sektor ekonomi dan sosial, mereka dapat menjadi harapan bagi kemajuan Indonesia.
Sebagai harapan, anak muda memiliki potensi untuk menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan kreativitas. Mereka adalah generasi yang terbiasa dengan teknologi dan memiliki pandangan yang segar terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, anak muda dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam membangun masyarakat yang lebih maju dan berkelanjutan.
Namun, jika anak muda tidak menerima pendidikan yang memadai, keterampilan yang relevan, dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara, mereka dapat menjadi beban bagi masyarakat. Pengangguran dan kurangnya keterampilan yang sesuai dengan pasar kerja dapat menyebabkan kesulitan ekonomi dan sosial bagi generasi muda.
Selain itu, potensi energi dan kemampuan kreatif yang tidak dimanfaatkan dengan baik dapat menyia-nyiakan sumber daya berharga bagi negara. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memberikan perhatian serius terhadap anak muda. Investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan kesempatan kerja akan memastikan bahwa anak muda menjadi harapan bagi kemajuan Indonesia.
Dengan memberdayakan anak muda, bonus demografi dapat menjadi momentum positif dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H