Mohon tunggu...
Raihan Muhammad
Raihan Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menggiring Bola Keadilan: 20 Tahun Perjalanan Mahkamah Konstitusi

6 Juli 2023   20:58 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:38 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar wasit dalam pertandingan sepak bola. Foto: Maxisport/Shutterstock 

Mahkamah Konstitusi pun, menurut beliau, termasuk salah satu lembaga negara yang terproduktif menerbitkan buku. Penting untuk melakukan budaya baca-tulis dalam dunia Kehakiman untuk mewujudkan keadilan dan kebenaran konstitusional.

Budaya baca-tulis penting dilakukan oleh orang-orang di dalam lingkungan Mahkamah Konstitusi, termasuk oleh para Hakim Konstitusi Yang Mulia. Hal ini yang juga diaminkan oleh Wakil Ketua Hakim Konstitusi Yang Mulia Prof. Dr. Saldi Isra, S.H. 

Foto ketika Raihan Muhammad hadir pada acara bedah buku yang diselenggarakan oleh MKRI-Perpusnas RI pada 22 Juni 2023. Foto: RajaGrafindo
Foto ketika Raihan Muhammad hadir pada acara bedah buku yang diselenggarakan oleh MKRI-Perpusnas RI pada 22 Juni 2023. Foto: RajaGrafindo

Sebagai guardian of constitution alias pengawal Konstitusi, Hakim Konstitusi sejatinya memang perlu membekalkan diri dengan banyak referensi-referensi bacaan dan tulisan untuk bisa menciptakan kebenaran dan keadilan, serta sebagai pertimbangan atau evaluasi diri terkait putusan-putusan yang telah dikeluarkan.

Kemudian, saat ini, Indonesia memasuki tahun politik, salah satu kewenangan dari MK adalah memutus perselisihan tentang hasil pemilu. Penting bagi MK untuk betul-betul adil dalam memutuskannya dengan penuh integritas tanpa ada intervensi politik. 

Saat ada perselisihan tentang hasil pemilu, khususnya pilpres, MK seolah menjadi magnet dan kiblat masyarakat Indonesia. Hampir semua pemberitaan di media, baik media massa maupun media sosial, ditujukan kepada hasil sengketa yang diputuskan oleh MK. 

Hal ini sama dengan Piala Dunia dalam sepak bola, seluruh mata dunia tertuju pada pertandingan yang berlangsung. Masing-masing tim berjuang untuk meraih gelar juara dan masing-masing keputusan yang dibuat oleh wasit menjadi krusial dalam menentukan hasil akhir. 

Ilustrasi pemilu. Foto: Sukarman/Shutterstock
Ilustrasi pemilu. Foto: Sukarman/Shutterstock

Begitu juga dengan MK saat menangani sengketa pemilu, khususnya pilpres. Pemilu merupakan momen penting dalam sebuah negara, mirip dengan Piala Dunia dalam sepak bola. Di momen ini, MK menjadi "wasit" yang memastikan semua aturan pemilihan dijalankan secara adil dan konstitusional. Masing-masing keputusan yang dibuat oleh MK dalam menyelesaikan sengketa sangat penting dan berdampak langsung pada hasil pemilu. 

Sehingga, MK mesti menjalankan peran ini dengan integritas, objektivitas, dan transparansi. Setiap keputusan mesti dibuat berdasarkan bukti dan hukum yang ada, bukan berdasarkan tekanan politik atau preferensi pribadi. Dengan cara ini, MK bisa membantu memastikan bahwa hasil pemilu mencerminkan kehendak rakyat dan menghormati prinsip demokrasi. 

Masyarakat bisa melihat bagaimana MK telah berhasil berperan sebagai wasit keadilan dalam dua dekade terakhir. Namun, perjalanan tersebut masih panjang, dan banyak tantangan yang mesti dihadapi. Semoga MK terus bergerak maju dalam mewujudkan supremasi Konstitusi di Indonesia, 20 Tahun Mahkamah Konstitusi, menggiring bola, mencetak gol keadilan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun