Tanpa sadar, aku sangat mencintainya. Dulu ketika bangun pagi aku selalu mengucapkan kata "benci" sekarang berubah menjadi kata "cinta" memang sungguh aneh tapi nyata. Ketika bertemu, aku sekarang selalu tersenyum dan menunjukkan rasa ketertarikanku terhadap dirinya, anehnya ketika dulu aku berharap tidak bertemu dengannya, sekarang diriku sangat berharap bertemu dirinya, tetapi anehnya lagi sekarang dirinya seperti menghindar dariku.
Sungguh aneh, aku sangat bingung dengan kejadian ini. Dulu ia selalu tersenyum kepadaku, tetapi sekarang seperti cuek kepadaku. Dulu tingkah lakunya konyol dan menyebalkan sekarang mengapa menjadi seperti orang dewasa yang bijak ketika berbicara denganku, aku sungguh bingung dengan kejadian ini. Sekarang jadi aku yang mendekati dirinya, memang kejadian aneh di luar daya nalarku. Tuhan, atas nama cinta, aku cinta padanya.
===
Jurang Benci dan Cinta itu hanya terpaut satu jengkal, mungkin hari ini kamu membenci seseorang atau sesuatu. Namun, pada akhirnya rasa benci yang menggebu-gebu justru membuat dirimu tercebur ke dalam jurang yang bernama jurang cinta.
Disclaimer
Semua nama tokoh, kisah, dan sebagainya merupakan murni imajinasi penulis. Apabila ditemukan kesamaan nama tokoh, kisah, dan sebagainya pada cerita di atas yang menyinggung para pembaca, tanpa mengurangi rasa hormat penulis memohon maaf sebesar-besarnya.
Cerpen ciptaan: R. Muhammad (2021)
Dilarang menyebarluaskan, mengambil sebagian/seluruhnya, dan memperjualbelikan karya ini tanpa seizin penulis.
Boleh digunakan untuk sarana pembelajaran dengan catatan harus ditulis penciptanya.
Dasar hukum:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI