Mohon tunggu...
Railiza Saragih
Railiza Saragih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Menjaga Resistensi SDM di Era Digital

9 Juli 2024   11:07 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketakutan akan Perubahan. Karyawan mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan teknologi karena mengganggu rutinitas dan memerlukan pembelajaran baru. Adopsi teknologi baru sering kali diiringi dengan otomatisasi yang dapat menggantikan beberapa tugas manusia. Hal ini menimbulkan ketakutan kehilangan pekerjaan di kalangan karyawan apalagi saat ini sangat sulit dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion.

  • Kurangnya Keterampilan Digital. Beberapa karyawan mungkin tidak memiliki keterampilan yang cukup dalam teknologi digital untuk mengadopsi perubahan tersebut dengan cepat. Banyak karyawan yang mungkin belum familiar dengan teknologi baru atau merasa kesulitan untuk mengadaptasi perubahan digital, terutama jika mereka sudah terbiasa dengan cara kerja yang konvensional. Transformasi digital membutuhkan keterampilan baru yang mungkin belum dimiliki oleh semua karyawan. Tanpa pelatihan yang memadai, mereka mungkin merasa tidak mampu mengikuti perubahan.

  • Ketidakpastian tentang Keamanan Pekerjaan. Teknologi digital sering kali dikaikan dengan otomatisasi dan penggantian pekerjaan manusia, menimbulkan ketakutan akan kehilangan pekerjaan. Ketidakpastian tentang bagaimana perubahan digital akan mempengaruhi peran dan tanggung jawab mereka di masa depan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan resistensi. Proses digitalisasi sering kali mengubah cara kerja dengan cepat dan signifikan, yang bisa menjadi beban bagi karyawan yang harus menyesuaikan diri dengan cepat.

  • 2. Strategi untuk Mengatasi Resistensi SDM di Era Digital

    1. Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan

    • Menyediakan program pelatihan yang komprehensif tentang teknologi baru dan keterampilan digital.
    • Memfasilitasi pembelajaran mandiri dengan platform e-learning dan sumber daya online.
    1. Komunikasi dan Keterlibatan Karyawan

    • Mengkomunikasikan dengan jelas visi perusahaan terkait perubahan teknologi dan manfaatnya bagi karyawan.
    • Melibatkan karyawan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait implementasi teknologi baru.
    1. Pemantauan dan Umpan Balik

    • Memantau implementasi teknologi baru secara teratur dan mengumpulkan umpan balik dari karyawan.
    • Menyediakan forum untuk karyawan menyampaikan masukan dan kekhawatiran mereka terhadap perubahan.
    1. Membangun Budaya Organisasi yang Responsif:

    • Mendorong budaya yang menghargai inovasi, eksperimen, dan belajar dari kegagalan.
    • Memberikan penghargaan dan pengakuan untuk ide-ide baru dan upaya untuk mengadopsi teknologi baru.

    3. Tantangan dalam Implementasi Strategi

    Menurut Adiawaty (2019), perubahan digital membawa tantangan besar bagi kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), yang bisa merubah model bekerjanya dan pola hidup secara signifikansi. Ini mengakibatkan persoalan baru terhadap organisasi untuk pengelolaan SDM berdasarkan tuntutan era digitalisasi. Kemajuan Teknologi Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Intelligence (AI) menjadi tantangan terhadap pengelolaan SDM yang memerlukan keahlian yang sesuai dengan perkembangan tersebut. Oleh karenanya, pentingnya organisasi merancang strategi guna mengembangkan kompetensi SDM untuk mengatasi perubahan era digital (Haryanto dan Nurhayati, 2019).

    Tantangan resistensi sumber daya manusia (SDM) terhadap era digital adalah fenomena yang umum terjadi di banyak organisasi saat mereka berusaha mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi baru dalam operasi mereka. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi dalam menghadapi resistensi SDM terhadap era digital:

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun