Kandungan antimikroba dalam Usnea longissima membuatnya berguna sebagai antiseptik alami untuk membersihkan luka dan mencegah infeksi. Beberapa komunitas tradisional menggunakan lumut ini untuk membantu penyembuhan luka dan luka bakar.
3. Obat Batuk
Beberapa budaya telah menggunakan Usnea longissima sebagai obat batuk alami. Kandungan demulcent dalam lumut ini membantu meredakan iritasi tenggorokan dan mengurangi gejala batuk.
4. Antiseptik Mulut
Beberapa orang menggunakan Usnea longissima sebagai obat kumur alami karena sifat antiseptiknya. Ini dapat membantu mengurangi plak dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
5. Indikator Polusi Udara
Usnea longissima juga telah digunakan sebagai indikator kualitas udara. Karena sensitif terhadap polusi udara, keberadaan atau ketidakhadirannya dapat memberikan petunjuk tentang kualitas udara di suatu daerah. Perubahan populasi lumut ini telah digunakan sebagai alat pemantauan lingkungan dalam beberapa studi ekologi.
6. Material Isolasi
Beberapa budaya telah menggunakan serat Usnea longissima untuk membuat material isolasi alami. Serat lumut ini dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat bantal, selimut, atau barang-barang lainnya.
Pemanfaatan Usnea longissima dalam berbagai bidang menunjukkan nilai ekologis dan medis dari lumut ini. Meskipun banyak penggunaannya terjadi dalam konteks pengobatan tradisional, penelitian modern terus mengeksplorasi potensi baru dari lumut ini, termasuk dalam bidang farmasi dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H