Pernah ga sih, kamu ga sengaja mendengar atau menemukan istilah "virtual YouTuber" atau "V-Tuber" waktu lagi surfing di internet? Apa sih virtual YouTuber? Kalau belum tahu, yuk saya jelasin sedikit.
Apa sih virtual YouTuber?
Istilah "virtual YouTuber" atau "V-Tuber" sering dipakai untuk merujuk kepada talenta YouTube (YouTuber) yang berwujud sebuah karakter virtual. Dengan bantuan teknologi komputer, para virtual YouTuber ini akan muncul layaknya karakter anime di dalam video. Nah, menarik ga tuh?
Selain wujudnya yang sudah jelas berbeda, apa lagi sih perbedaan virtual YouTuber dengan YouTuber biasa?
Sebenarnya tidak banyak, dalam hal konten pun, Virtual YouTuber sering melakukan apa yang YouTuber biasa lakukan. Seperti layaknya bermain video game, membuat cover dari sebuah lagu, atau membuat konten talk-show dimana virtual YouTuber bisa berbincang dengan penontonnya, atau mungkin dengan virtual YouTuber lainnya.
Tetapi, sepertinya ada satu konten yang lebih sering dilakukan oleh virtual YouTuber daripada YouTuber biasa, dan itu adalah konten ASMR.
Untuk yang bertanya, apa itu konten ASMR, di konten seperti ini biasanya para virtual YouTuber akan membuat suara-suara yang dapat "menggelitik" telinga pendengarnya.
Agensi virtual YouTuber
Berbeda dengan YouTuber pada umumnya yang kebanyakan dari mereka adalah YouTuber independen, kalau kita berbicara tentang virtual YouTuber, hampir semuanya terafiliasi dengan sebuah agensi virtual YouTuber. Nah, bagi yang belum tahu apa yang dimaksud dengan "agensi virtual YouTuber", yuk saya bahas sedikit.
Agensi virtual YouTuber adalah sebuah perusahaan atau instansi yang mengakomodasi dan membantu para virtual YouTuber ini untuk membuat konten-konten mereka. Dengan kata lain, agensi virtual YouTuber dapat juga disebut sebagai rumah produksi untuk para virtual YouTuber.
Hololive dan Nijisanji adalah dua contoh dari banyaknya agensi virtual YouTuber di luar sana. Dengan keunikan masing-masing agensi, semakin banyak pula pilihan yang dapat dinikmati berdasarkan apa yang kita sukai.
Teknologi virtual YouTuber
Walaupun istilah virtual YouTuber pertama kali muncul beberapa tahun yang lalu (2016), baru sekarang lah istilah ini menjadi marak. Kenapa bisa begitu? Simpel saja, teknologi yang dibutuhkan untuk menjadi virtual YouTuber sekarang lebih mudah untuk didapatkan, dan dengan itu pula semakin banyak virtual YouTuber yang bermunculan satu tahun belakangan ini.
Teknologi kaya apa sih yang digunakan para virtual YouTuber ini untuk membuat konten-konten mereka?
Hal yang paling mendasar untuk menjadi virtual YouTuber adalah sebuah model. Model yang dapat berupa karakter dua dimensi (2D) ataupun tiga dimensi (3D). Walaupun karakter 2D lebih banyak digunakan ketimbang 3D, seiring berjalannya waktu, karakter 3D mulai banyak digunakan di dalam konten-konten para virtual YouTuber.
Setelah itu, apa yang dibutuhkan para virtual YouTuber ini adalah motion capture software yang akan digunakan untuk menggerakkan model atau karakter mereka.
Dan "hanya" dengan kedua teknologi ini, para virtual YouTuber siap untuk menghibur penontonnya.
Tetapi tentunya bagi agensi virtual YouTuber besar, kedua teknologi "dasar" ini tidaklah cukup. Agensi-agensi besar sering menggunakan Teknologi Full-body tracking untuk konten-konten yang mereka produksi.
Teknologi ini memungkinkan sebuah karakter 3D dapat bergerak secara bebas di tempat yang sudah ditentukan. Dan konten seperti inilah yang sering ditunggu-tunggu oleh para penonton.
Virtual YouTuber Indonesia
Saat kita berbicara tentang virtual YouTuber, kita hampir selalu merujuk kepada virtual YouTuber Jepang, tetapi semakin maraknya demam virtual YouTuber, semakin banyak pula virtual YouTuber dari luar Jepang.
Salah satunya adalah Maya Putri. Gadis manis yang berasal dari Solo dengan kulit sawo matang ini adalah salah satu dari beberapa virtual YouTuber Indonesia.
Untuk yang penasaran sama Maya Putri, bisa langsung cek aja ke YouTube channelnya ya…
Virtual YouTuber, untuk siapa?
Setelah mengetahui apa itu virtual YouTuber, untuk siapa sih konten-konten virtual YouTuber ini?
Tentunya konten-konten ini ditujukan untuk orang-orang yang sudah menyukai hal-hal mengenai Jepang (khususnya untuk mereka yang sudah menyukai anime/manga).
Nah, bagi yang tertarik, kenapa ga langsung cek saja konten-konten para virtual YouTuber ini di YouTube? Siapa tahu, salah satu dari mereka adalah tontonan yang cocok untuk kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H