Teknologi kaya apa sih yang digunakan para virtual YouTuber ini untuk membuat konten-konten mereka?
Hal yang paling mendasar untuk menjadi virtual YouTuber adalah sebuah model. Model yang dapat berupa karakter dua dimensi (2D) ataupun tiga dimensi (3D). Walaupun karakter 2D lebih banyak digunakan ketimbang 3D, seiring berjalannya waktu, karakter 3D mulai banyak digunakan di dalam konten-konten para virtual YouTuber.
Setelah itu, apa yang dibutuhkan para virtual YouTuber ini adalah motion capture software yang akan digunakan untuk menggerakkan model atau karakter mereka.
Dan "hanya" dengan kedua teknologi ini, para virtual YouTuber siap untuk menghibur penontonnya.
Tetapi tentunya bagi agensi virtual YouTuber besar, kedua teknologi "dasar" ini tidaklah cukup. Agensi-agensi besar sering menggunakan Teknologi Full-body tracking untuk konten-konten yang mereka produksi.
Teknologi ini memungkinkan sebuah karakter 3D dapat bergerak secara bebas di tempat yang sudah ditentukan. Dan konten seperti inilah yang sering ditunggu-tunggu oleh para penonton.
Virtual YouTuber Indonesia
Saat kita berbicara tentang virtual YouTuber, kita hampir selalu merujuk kepada virtual YouTuber Jepang, tetapi semakin maraknya demam virtual YouTuber, semakin banyak pula virtual YouTuber dari luar Jepang.
Salah satunya adalah Maya Putri. Gadis manis yang berasal dari Solo dengan kulit sawo matang ini adalah salah satu dari beberapa virtual YouTuber Indonesia.
Untuk yang penasaran sama Maya Putri, bisa langsung cek aja ke YouTube channelnya ya…