Mohon tunggu...
Raihan Otman Marolop
Raihan Otman Marolop Mohon Tunggu... Lainnya - Sastra, Opini

Seorang mahasiswa. Menulis apa saja untuk mengeluarkan penat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gubuk Tengah Sawah

7 Agustus 2020   08:29 Diperbarui: 7 Agustus 2020   08:27 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Heri Winata dari Pixabay

Dalam gubuk ini aku bersila, memilah yang bisa dipilih

Keringat darah, aku tekan tanganku menempel pena, aku merangsang wahyu

Lembar-lembar kertas ku isi kebebasan, kau anggap penistaan

Fitnah belaka ku jadikan pengantar, sudah cukup agar ku dijatuhkan

Ini kah merdeka?

Suaraku sepertiga angsa

Tuhan, aku ini apa ?


Inikah hak ku ?

Inikah penyucian bangsaku ?

Inikah suara rakyatku ?


Dalam gubuk kecil berlumpur, aku tuliskan kenyataan, cukup itu, jangan mimpi bersama konconya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun