Mohon tunggu...
Raihan Hidayatullah
Raihan Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ada tiga hal yang membuat hidup kita bahagia yaitu Bersabar, Bersyukur dan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Diri Sendiri Lewat Pertanyaan dalam Proses Belajar

29 September 2024   11:38 Diperbarui: 29 September 2024   11:43 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang , satu aspek yang sering terabaikan namun sangat penting adalah kemampuan siswa untuk melakukan refleksi diri. Refleksi diri bukan hanya sekadar introspeksi sederhana, melainkan sebuah proses mendalam yang memungkinkan siswa untuk memahami diri mereka sendiri, motivasi mereka, dan perasaan mereka terhadap pengalaman belajar.


Mengutip buku
Manfaat Kebiasaan Refleksi Diri Bagi Pendidik dan Peserta Didik karya Tanoto Foundation. Refleksi adalah proses memeriksa diri dan mengevaluasi diri yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pendidik yang efektif, dengan tujuan meningkatkan profesionalitas dalam praktik mengajar.

Sedangkan menurut Fransiskus Borgias, Drs., M.A. (dosen prodi ilmu filsafat Universitas Katolik Parahyangan) dalam tulisannya yang berjudul Apa Penting "Refleksi" dalam Pendidikan. Refleksi berarti bergerak mundur untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi dan dilakukan. Ini adalah suatu yang harus dilakukan dengan sadar dan terencana. Tidak spontan. Untuk itu perlu diberi ruang dan peluang. Di sana orang merenungkan apa yang sudah dilakukannya.

Salah satu metode efektif untuk mendorong refleksi diri ini adalah melalui penggunaan pertanyaan yang tepat sasaran.

Mengapa Refleksi Diri Penting?

Refleksi diri memainkan peran krusial dalam perkembangan siswa karena beberapa alasan:

1. Meningkatkan Kesadaran Diri

Melalui refleksi, siswa dapat lebih memahami kekuatan dan kelemahan mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengoptimalkan proses belajar.

 2. Mengembangkan Keterampilan Metakognitif
Refleksi mendorongsiswa untuk berpikir tentang proses berpikir mereka sendiri, membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih efektif.

3. Meningkatkan Motivasi 

Dengan memahami motivasi mereka sendiri, siswa dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

Metode Refleksi Menggunakan Pertanyaan Pemahaman Diri


Salah satu cara efektif untuk mendorong refleksi diri adalah melalui penggunaan pertanyaan yang mendalam dan penuh makna. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan:

1. Apa motivasimu bersekolah?"

Pertanyaan ini membantu siswa memikirkan tujuan jangka panjang mereka dan bagaimana pendidikan berperan dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Apa yang kamu sukai dan tidak sukai di sekolah?

Ini memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi aspek-aspek positif dari pengalaman sekolah mereka, serta area-area yang mungkin memerlukan perbaikan atau dukungan tambahan.

3. Bagaimana perasaanmu hari ini?

 Pertanyaan ini mendorong siswa untuk mengenali dan mengekspresikan emosi mereka, sebuah keterampilan penting dalam pengembangan kecerdasan emosional.

Implementasi Refleksi Diri dalam Praktik Pendidikan


Untuk mengintegrasikan refleksi diri ke dalam rutinitas sekolah, pendidik dapat mempertimbangkan beberapa strategi berikut:

1. Jurnal Refleksi

Mendorong siswa untuk menulis jurnal harian/diary atau semacamnya yang menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif.

2. Diskusi Kelompok

Mengadakan sesi diskusi kelompok di mana siswa dapat berbagi refleksi dan pengetahuan mereka dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

3. Umpan Balik Guru-Siswa

Menggunakan pertanyaan reflektif sebagai bagian dari proses umpan balik antara guru dan siswa. Semisal pertanyaan yang diatas tadi atau disesuaikan dengan isi materi pembelajaran.

Kesimpulan

Refleksi diri melalui penggunaan pertanyaan yang tepat adalah suatu metode yang sangat sangat bagus dalam pendidikan. Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman diri siswa/self awareness tetapi juga membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih efektif. Dengan mendorong siswa untuk secara teratur memikirkan motivasi, preferensi, dan emosi mereka, kita menuntun mereka untuk menjadi versi terbaik dirinya dalam perjalanan pendidikan dan dalam menggapai apa yang dicita citakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun