Adalah keterampilan untuk membaca verbal maupun non verbal dari individu lainnya. Keterampilan ini sangatlah penting untuk dilatih dan diasah, membaca secara verbal itu sendiri yaitu keterampilan seseorang dalam membaca kalimat verbal yaitu memahami makna yang tersirat dalam suatu perkataan yang orang lain sampaikan. Adapun keterampilan membaca secara non verbal adalah memahami perasaan dari raut wajah, nada bicara, ekspresi/mimik, dan juga gestur atau bahasa tubuh dan isyarat non verbal lainnya yang disampaikan. Dalam menerapkan itu semua memang tidaklah mudah dan harus dilatih secara berulang-ulang.
2. Sikap Empati
Empati artinya kita memasang radar kepekaan, yaitu khususnya perasaan dalam merasakan hal yang dirasakan orang lain tanpa terjebak dalam perasaan itu. Empati juga bukan hanya sekedar ikut merasakan tapi mampu menentukan arah langkah dan keputusan yang akan diambil dari pemahaman tersebut, atau bagaimana kita akan bertindak, apakah ikut berperan misalnya jika menemukan orang lain kesusahan akan membantu, ataupun hanya sebatas perasaan ikut merasakan saja.
3. Validasi Emosi
Validasi emosi berarti menghargai perasaan orang lain serta tidak menganulir orang lain, validasi emosi juga merupakan bagian kunci dari berempati, umumnya kita memaksa orang lain untuk merasakan apa yang kita rasakan ataupun sebaliknya kita menolak atau tidak menghargai perasaan orang lain yang menurut kita tidak semestinya. Padahal setiap orang memiliki keunikan dan keragaman respon yang perlu dihargai.
4. Membaca organisasi
Reading organization berarti bisa membaca suatu organisasi, terkadang apa yang tertulis di organisasi itu bukanlah apa yang sebenarnya terjadi, ada yang tak tertulis tapi justru telah menjadi kebiasaan umum, keterampilan ini penting diterapkan dalam organisasi yang memiliki banyak sekali agenda/kegiatan didalamnya.
5. Keterampilan pengenalan pola lainnya
Keterampilan ini terkait dengan mengenali, menghafal seta memahami pola kebiasaan, pola sikap dan pola respon dari orang-orang disekitar. Maka dari itu dia sudah tau dan dapat memprediksi bahkan mengantisipasi respon orang yang ada disekitarnya.
Contoh penerapan social awareness dalam kehidupan sehari-hari
Sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial tentunya kita tidak dapat terlepas dari manusia lainnya, maka dari itu pentingnya kesadaran sosial sebagai upaya kita dalam hidup dengan baik didalam masyarakat, berikut adalah contoh penerapan dari kesadaran sosial:
- Kesadaran akan menjaga hubungan harmonis dengan tetangga, saling tegur sapa, saling tersenyum hingga saling berinteraksi dengan orang lain.
- Menolong sesama yang membutuhkan pertolongan, tentunya seseorang yang memiliki social awareness memiliki kepekaan yang sangat tinggi misalnya jika ada orang disekitarnya yang membutuhkan pertolongan secara tidak langsung hatinya akan tergerak untuk menolongnya, seperti menolong korban bencana alam, menyumbang ke panti asuhan, dll.
- Ikut aktif berperan dalam masyarakat, seperti mengikuti kerja bakti, aktif dalam karang taruna, menjadi sukarelawan pendidikan, mengikuti pos ronda dan lain sebagainya selama ia bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H