Mohon tunggu...
Raihan Hidayatullah
Raihan Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ada tiga hal yang membuat hidup kita bahagia yaitu Bersabar, Bersyukur dan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Eksistensi Multikultural Budaya Indonesia di Era Globalisasi

18 Juli 2022   10:22 Diperbarui: 18 Juli 2022   14:13 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh innokurnia dari pixabay

Globalisasi secara garis besar adalah masuknya pengaruh pengaruh kebudayaan luar karena arus perkembangan zaman. Tidak bisa dipungkiri bahwa kita telah masuk di suatu era globalisasi dan moderenisasi itulah sebabnya mengapa kita dikenal dengan sebutan generasi milenial. Generasi milenial adalah orang yang hidup ditengah-tengah arus perubahan zaman tersebut, hidup dengan berbagai kemudahan dan pola hidup praktis karena perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat pekerjaan manusia lebih mudah dikerjakan. Itulah mengapa globalisasi sangat berpengaruh terutama dalam konteks sosial budaya. 

Globalisasi mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari teknologi komunikasi dan informasi, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus bisa menyikapi semua dengan bijak, Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.  Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara positif maupun negatif.

 Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara juga kita sebagai masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan baik? Namun sebelum itu perlu kita ketahui juga bahwa globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar budaya, di mana masyarakat dalam keadaan belum siap atau mengejutkan mereka dengan kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar atau perlahan menghilang karena masuknya budaya asing.

Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi terbagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Adapun dampak positif globalisasi antara lain, berkembangnya pengetahuan dan teknologi, arus ekonomi yg semakin tinggi, kita dapat mengetahui bahkan meniru budaya yang baik dari negara luar untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh: kita dapat meniru budaya etos kerja dari negara Jepang, di Jepang orang-orangnya sangatlah disiplin baik itu disiplin waktu maupun disiplin dalam berbagai kegiatan baik itu pekerjaan maupun kegiatan sosial bermasyarakat. 

Sedangkan dampak negatifnya yaitu secara garis besar terjadinya kesenjangan sosial, hingga pola hayati konsumtif, tentu menjadi faktor yang merugikan, kemudian adanya krisis moral, adanya perilaku yang menyimpang, memudarnya kebudayaan karena masyarakatnya lebih menyukai budaya luar, sebagai contoh: belakangan ini publik dikerjutkan dengan suatu fenomena boomingnya budaya korea yaitu grup kpop yang banyak mencuri perhatian dunia seperti grup Blackpink, BTS, Exco, NCT dream dan sebagainya, bahkan menurut penelitian ataupun survey yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa negara yang paling banyak menggemari budaya tersebut, selain budaya kpop Korean drama juga merebak ke seluruh dunia, dikarenakan pada Korean drama tersebut banyak menampilkan adegan romantis yang banyak menarik minat banyak orang. 

Namun itu semua harus kita sikapi, dalam artian kita boleh menyukai sesuatu dari budaya luar akan tetapi jangan sampai berlebihan, jangan sampai karena kita menyukai budaya lain kita malah melupakan budaya sendiri, sangat disayangkan jika kita sampai melupakan budaya sendiri sehingga budaya kita yang multikultural tidak ada yang meneruskan dan perlahan hilang dari negara Indonesia ini. 

Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia haruslah menjaga eksistensi atau keberadaan kebudayaan kita yang beranekaragam ini, jangan sampai pengaruh globalisasi memudarkan atau menghilangkan budaya kita yang multikultularisme ini. Dan harusnya kita dapat memanfaatkan peluang globalisasi untuk mengenalkan budaya kita ke luar negeri supaya budaya kita yang beranekaragam bisa mendunia sebagai contoh yaitu batik, angklung, gamelan, wayang dan sebagainya. Dan juga supaya banyak digemari oleh masyarakat negara luar .

Disamping mengenalkan budaya ke negara luar otomatis budaya kita juga terpelihara dan terlestarikan, dan itu semua menjadi pekerjaan rumah kita semua terutama para generasi muda yang suatu saat nanti akan menjadi penerus kelangsungan hidup bangsa Indonesia ini, sudah saatnya kita gaungkan cintai budaya kita, cintai produk dalam negeri karena dengan itu semua akan tertanam rasa kecintaan kita terhadap negara Indonesia ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun