Mohon tunggu...
Raihan Cmc
Raihan Cmc Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

17 Januari 2025   12:24 Diperbarui: 17 Januari 2025   12:24 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori belajar sosial Albert Bandura adalah teori psikologi yang menekankan pentingnya observasi, peniruan, dan pemodelan dalam proses belajar. Bandura berpendapat bahwa manusia tidak hanya belajar melalui pengalaman langsung, tetapi juga dengan mengamati perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Teori ini sering disebut juga sebagai teori belajar observasional.

Konsep Utama dalam Teori Belajar Sosial

1. Pembelajaran Observasional (Observational Learning)

Individu belajar dengan mengamati perilaku orang lain (model), bukan hanya melalui pengalaman langsung.

Contoh: Anak belajar mengucapkan kata-kata baru setelah mendengar orang tua mereka mengucapkannya.

2. Pemodelan (Modeling)

Pemodelan adalah proses meniru perilaku yang diamati.

Model bisa berupa orang nyata (orang tua, guru, teman) atau model simbolis (tokoh dalam film atau media).

Contoh: Seorang remaja meniru gaya berpakaian idolanya.

3. Penguatan dan Hukuman (Reinforcement and Punishment)

Bandura menekankan bahwa belajar dapat terjadi tanpa penguatan langsung, tetapi penguatan vikarius (observasi konsekuensi pada orang lain) juga penting.

Contoh: Anak melihat temannya dipuji karena berbagi mainan, sehingga dia belajar bahwa berbagi adalah perilaku yang baik.

4. Efikasi Diri (Self-Efficacy)

Keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tindakan tertentu dan mencapai tujuan.

Efikasi diri memengaruhi apakah seseorang akan mencoba suatu tindakan, seberapa besar usaha yang dikeluarkan, dan ketahanan terhadap kegagalan.

Contoh: Seseorang dengan efikasi diri tinggi akan lebih percaya diri dalam menghadapi ujian.

Proses dalam Pembelajaran Sosial

Bandura mengidentifikasi empat proses utama dalam pembelajaran sosial:

1. Perhatian (Attention)

Individu harus fokus pada perilaku model agar dapat belajar.

Faktor yang memengaruhi: Ketertarikan pada model, relevansi perilaku, dan kualitas observasi.

Contoh: Anak lebih mungkin memperhatikan guru yang karismatik dibandingkan yang membosankan.

2. Retensi (Retention)

Perilaku yang diamati harus diingat agar bisa direproduksi.

Retensi bergantung pada kemampuan individu untuk menyimpan informasi secara mental.

Contoh: Seorang siswa mengingat langkah-langkah eksperimen setelah melihat guru melakukannya.

3. Reproduksi (Reproduction)

Individu harus mampu mereproduksi perilaku yang diamati.

Faktor penting: Kemampuan fisik dan mental.

Contoh: Anak kecil mungkin kesulitan meniru gerakan olahraga yang kompleks karena keterbatasan fisiknya.

4. Motivasi (Motivation)

Individu akan meniru perilaku jika mereka termotivasi, terutama jika mereka percaya perilaku tersebut membawa hasil positif.

Penguatan, hukuman, dan motivasi intrinsik memengaruhi proses ini.

Contoh: Seseorang lebih mungkin meniru perilaku jika mereka melihat orang lain dihargai karena perilaku tersebut.

Eksperimen Boneka Bobo (Bobo Doll Experiment)

Bandura menguji teorinya melalui eksperimen terkenal menggunakan boneka Bobo pada tahun 1961.

Desain Eksperimen:

Anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok:

1. Kelompok yang melihat orang dewasa memperlakukan boneka Bobo secara agresif.

2. Kelompok yang melihat orang dewasa memperlakukan boneka secara netral.

3. Kelompok kontrol yang tidak melihat model apa pun.

Hasil:

Anak-anak yang melihat model agresif lebih cenderung meniru perilaku agresif tersebut dibandingkan kelompok lainnya.

Kesimpulan: Perilaku agresif dapat dipelajari melalui pengamatan, bahkan tanpa penguatan langsung.

Penerapan Teori Belajar Sosial

1. Pendidikan

Guru dapat menjadi model yang positif, membantu siswa belajar melalui observasi.

Contoh: Menunjukkan cara mengerjakan soal matematika di depan kelas.

2. Pengasuhan Anak

Orang tua dapat menjadi model perilaku positif untuk anak, seperti berbagi, sopan santun, dan menghormati orang lain.

3. Media dan Perilaku Sosial

Media memiliki peran besar dalam membentuk perilaku melalui pemodelan. Anak-anak dapat meniru perilaku dari tokoh televisi atau media sosial.

4. Terapi Psikologis

Dalam terapi, model digunakan untuk membantu individu belajar keterampilan sosial atau mengatasi fobia.

5. Organisasi dan Kepemimpinan

Pemimpin organisasi dapat menjadi model perilaku yang diinginkan dalam tim, seperti etos kerja dan integritas.

Kritik terhadap Teori Belajar Sosial

1. Kurang menekankan peran faktor biologis dan genetik dalam pembelajaran.

2. Tidak cukup menjelaskan bagaimana perilaku yang kompleks berkembang tanpa observasi langsung.

3. Bergantung pada konteks sosial dan lingkungan, sehingga sulit menggeneralisasi.

Kesimpulan

Teori belajar sosial Albert Bandura menyoroti peran penting observasi, interaksi sosial, dan model dalam pembelajaran. Dengan memahami teori ini, kita dapat melihat bagaimana perilaku terbentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial, serta menerapkannya untuk mendukung perkembangan individu secara positif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun