Mohon tunggu...
raihan aswady
raihan aswady Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Bisnis Syariah

19 Desember 2024   19:11 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Bisnis syariah mendukung pendidikan dan kesehatan melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup. Dalam sektor pendidikan, banyak perusahaan syariah yang berinvestasi dalam program beasiswa, pelatihan keterampilan, dan pengembangan fasilitas pendidikan. Mereka sering kali bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan akses yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sehingga membantu mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan tingkat pendidikan di masyarakat. Di bidang kesehatan, bisnis syariah berkontribusi dengan mendirikan klinik, rumah sakit, dan pusat kesehatan yang menyediakan layanan medis yang terjangkau dan berkualitas. Selain itu, mereka juga terlibat dalam program-program kesehatan masyarakat, seperti kampanye vaksinasi dan penyuluhan kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit. Melalui zakat, infaq, dan wakaf, bisnis syariah juga mendanai berbagai proyek kesehatan dan pendidikan, sehingga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan demikian, bisnis syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan sosial melalui investasi dalam pendidikan dan kesehatan.

5. Hasil evaluasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSB) digunakan untuk perbaikan dengan cara menganalisis data dan umpan balik yang diperoleh dari berbagai program TJSB yang telah dilaksanakan. Proses evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari inisiatif yang ada, sehingga perusahaan dapat memahami dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Berdasarkan hasil evaluasi, perusahaan dapat merumuskan rekomendasi perbaikan yang spesifik, seperti meningkatkan efektivitas program-program yang kurang berhasil atau mengembangkan inisiatif baru yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, evaluasi juga membantu dalam menetapkan indikator kinerja yang lebih baik untuk program TJSB di masa depan, sehingga perusahaan dapat memantau kemajuan dan dampak dari setiap inisiatif secara lebih akurat. Dengan demikian, hasil evaluasi TJSB tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur, tetapi juga sebagai dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam upaya menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun