Mohon tunggu...
raihan aswady
raihan aswady Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Bisnis Syariah

17 Oktober 2024   17:11 Diperbarui: 17 Oktober 2024   17:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertemuan 2 Sistem Ekonomi Syariah, tugas soal dan jawabannya.

SOAL

1. Jelaskan bagaimana konsep maslahah diterapkan dalam sistem ekonomi syariah! (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )

2. Apa tantangan utama yang dihadapi lembaga keuangan syariah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan finansial? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )

3. Bagaimana ekonomi syariah mengelola keadilan dalam distribusi sumber daya alam dan pendapatan? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )

4. Apa dampak dari pelarangan riba terhadap struktur bunga dalam sistem ekonomi global? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )

5. Bagaimana pandangan ekonomi syariah tentang peran pemerintah dalam pasar bebas dan intervensi ekonomi? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )

JAWABAN

1. Konsep Maslahah dalam Sistem Ekonomi Syariah

Maslahah, atau kepentingan umum, adalah prinsip dasar dalam ekonomi syariah yang menekankan pada pencarian manfaat dan kebaikan bagi masyarakat. Dalam konteks ekonomi, maslahah digunakan untuk memastikan bahwa setiap aktivitas ekonomi memberikan dampak positif dan tidak merugikan masyarakat.

Contoh: Misalnya, dalam pengembangan produk keuangan syariah, lembaga keuangan harus memastikan bahwa produk tersebut tidak hanya menguntungkan mereka, tetapi juga memberikan manfaat bagi nasabah dan masyarakat. Produk mikrofinansial yang memberikan akses kepada masyarakat kecil untuk mendapatkan modal usaha adalah contoh penerapan maslahah.

Referensi:

- Al-Qardawi, Y. (1999). The Lawful and the Prohibited in Islam. American Trust Publications.

2. Tantangan Lembaga Keuangan Syariah

: Salah satu tantangan utama yang dihadapi lembaga keuangan syariah adalah persaingan dengan lembaga keuangan konvensional yang lebih mapan dan memiliki sumber daya yang lebih besar. Selain itu, terdapat tantangan dalam hal regulasi yang belum sepenuhnya mendukung pengembangan produk syariah.

Contoh: Misalnya, lembaga keuangan syariah sering kali kesulitan dalam mengakses pasar modal untuk pendanaan, yang membatasi kemampuan mereka untuk tumbuh dan bersaing.

Referensi:

- Ahmed, H. (2002). "The Challenge of Islamic Banking." Islamic Finance: The New Regulatory Framework, 3(2), 59-68.

3. Keadilan dalam Distribusi Sumber Daya Alam

Dalam ekonomi syariah, keadilan dalam distribusi sumber daya alam dan pendapatan sangat penting. Prinsip ini mengharuskan bahwa sumber daya yang ada harus dikelola dan didistribusikan secara adil, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Contoh: Pengelolaan zakat yang baik dapat menjadi contoh bagaimana redistribusi kekayaan dilakukan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung, memastikan bahwa tidak ada satu pun kelompok yang merasa terpinggirkan.

Referensi:

- Chapra, M. U. (1992). Islamic Economics: Theory and Application. Islamic Foundation.

4. Dampak Pelarangan Riba terhadap Struktur Bunga

Pelarangan riba dalam ekonomi syariah berimplikasi pada bagaimana bunga diatur dalam sistem keuangan global. Dalam sistem konvensional, bunga menjadi alat utama untuk menghargai risiko dan mengatur likuiditas. Namun, dalam ekonomi syariah, fokus beralih ke pembagian risiko dan keuntungan, yang mengurangi ketergantungan pada bunga.

Contoh: Dalam konteks global, bank syariah yang menawarkan produk berbasis bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, dapat memberikan alternatif bagi investor yang ingin menghindari riba.

Referensi:

- Usmani, M. T. (2002). Islamic Finance: Principles and Practice. Idaratul Ma'arif.

5. Peran Pemerintah dalam Ekonomi Syariah

Dalam ekonomi syariah, pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan sistem keuangan syariah. Ini termasuk pengaturan regulasi yang mendukung, penyediaan infrastruktur, dan promosi produk keuangan syariah.

Contoh: Pemerintah Indonesia, melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengeluarkan berbagai regulasi untuk mendukung pengembangan bank syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya, termasuk kebijakan yang memudahkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan syariah.

Referensi:

- Warde, I. (2000). Islamic Finance in the Global Economy. Edinburgh University Press.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun